Ada diskusi menarik antara Abu faza dan Mnr Canada Tentang istawa sebagai berikut:
Mnr Canada - Yg di prihatinkan sesungguhnya adalah : Anda sering melaknat para ulama yg men TAKWIL "ISTAWA" Ternyata anda telah mentakwil "ISTAWA" dg إستقر/إستقرار ه
Abu Faza Ya memang ana mengikuti Jalan pemahaman Ibnu Abbas yang Menafsiri kata استوى dengan kata استقر وامتلئ = Menetap dan MEmenuhi.Lihat Tafsir Ibnu Abbas dalam ayat" yang menjelaskan ISTIWA'.Untuk memahami makna ISTIWA' agar lebih jelas tentunya kita juga harus TAHU MAKNA KATA العرش .Sungguh banyak manusia yang tidak mengerti makna العرش ,jadi tolong jelaskan apa makna العرش secara BAHASA INDONESIANYA.
Mnr Canada - Pertama yg ingin ku dengar dari Abu Faza spy mengakui dirinya telah men TAKWIL kosa kata "ISTAWA" dengan استقر Ok.....
Abu Faza Ya memang ana mengikuti Jalan pemahaman Ibnu Abbas yang Menafsiri kata استوى dengan kata استقر وامتلئ = Menetap dan MEmenuhi.Lihat Tafsir Ibnu Abbas dalam ayat" yang menjelaskan ISTIWA'.Untuk memahami makna ISTIWA' agar lebih jelas tentunya kita juga harus TAHU MAKNA KATA العرش .Sungguh banyak manusia yang tidak mengerti makna العرش ,jadi tolong jelaskan apa makna العرش secara BAHASA INDONESIANYA.
Mnr Canada Alhamdulillah.....Dah jauh malam ana bobo dulu...!!! Sy sdh menemukan pengakuan Abu Faza....السلام عليكم
Abu Faza Ya kalau sudah menemukan aqidahku ya tolonglah artikan ayat ini aza khi : ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ : Allaahu Baarik fiik,,وعليكم السلام ورحمة الله
Mnr Canada Allah "ISTAWA" atas 'Arasy =================
Abu Faza Terus apa makna ISTAWA' menurut anda khi,.,
Mnr Canada - قرائتها تفسيرها امرارها كما جائت ======== Sesuai dg sikap salfus sholeh
Abu Faza Ya apa arti indonesianya khi,.,
Mnr Canada - Kalaupun ku terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia atau ke dlm bhs mana saja selain bahasa arab, maka itu hanyalah sebatas terjemah bukan ku jadikan sebagai AQIDAH...!!!
Abu Faza Tidak masalah khi,.,
Mnr Canada - Dan disisi lain (demi untuk menjaga ADAB) dalam masalah seperti ini,aku lebih baik tidak menterjemahkan kosa kata "ISTAWA", karena kata "ISTAWA" mengandung makna yg sangat banyak yg tdk bisa diwakili oleh kosa kata terjemahnya, sebagaimana aku tetap menjaga diri dari mengatakan "TUHAN" sebagai terjemah dari kosa kata "Rabb/ Ilaaah.
<,selesai kutipan diskusinya>
=============================================================
Sedikit yang ana ingin jelaskan adalah darimana makna istaqorro yg di tetapkan pada istawa menurut wahabi, sedangkan makna istaqorro adalah menetap dan tidak layak bagi keagungan Allah,abu faza memaknai istawa dengan istaqorro itu cuma mengikuti pendahulunya yakni Syaikh utsaimin,ia berkata:
: ( وأهل السنة والجماعة يؤمنون بأن الله تعالى مستوٍ على عرشه استواءً يليق بجلاله ولا يماثل استواء المخلوقين .
فإن سألت : ما معنى الاستواء عندهم ؟
فمعناه العلو والاستقرار .
Artinya;ahlussunnah wal jamaah mengimani bahwa allah istiwa di aas arasynya dengan istiwa yang layak bagiNya,dan tidak semisal istiwanya mahluk,seandainya jika engkau berkata:apa makna istiwa?? maka maknanya adalah al uluw;tinggi dan al istiqror:menetap.
Nah sekarang kita selidiki darimana munculnya penetapan makna istawa dengan istaqorro??? maka jawabannya lihat:
1 dari al kalbi dan muqotil sebagaiman di riwayatkan oleh al baghowi dalam tafsirnya:
(ثمّ استوى على العرش)
قال الكلبي ومقاتل: استقرّ1/235
maknanya; Allah istiwa di atas arasNya,berkata al kalbi dan muqotil;istaqorro;menetap [Maalimu tanzil 1/235]
2 dari ibnu qoyim:
(قول أئمة التفسير:
قول إمامهم ترجمان القرآن عبد الله بن عباس ذكر البيهقي عنه في قوله الرحمن على العرش استوىاستقرّ)
اجتماع الجيوش الإسلامية 1/157
Perkataan para Imam tafsir dan perkataan Imamnya mereka yakni ibnu abbas yang di sebutkan al baihaqi darinya dalam firman Allah Arrohman ala arsyistawa: yakni istaqooro;menetap [ijtima juyus islamiyah 1/157]
3 Sebagaimana kita lihat abu faza menyatakan bahwa istiwa bermakna istaqorro itu di ambil dari tafsir Ibnu Abbas
Nah pertanyaannya:
1.siapakah al kalbi dan muqotil???
2. benarkah al baihaqi menyatakan bahwa ibnu abbas menetapkan makna istaqorro untuk istawa sebagaimana di klaim oleh ibnu qoyyim ???
3.apakah benar penisbatan kitab tafsir ibnu abbas pada ibnu abbas???
Jawabannya
Nomer satu: siapakah al kalbi dan muqotil???
[Al kalbi [ adalah seorang rowi yang masuk pada silsilat alkidz: rangkaian pendusta
1 Telah berkata Imam As suyuthi:
أي طريق الكلبي - رواية محمد بن مروان السدي الصغير فهي سلسلة الكذب .ا.هـ.
والكلام في رجال هذه السلسة معروف في كتب الجرح والتعديل .
:YAKNI JALAN al kalbi riwayat muhammad bin marwan assadi asshogir maka itu adalah silsilah pendusta,dan rijal silsilah ini di kenal oleh ulama jarh wat tadil [al itqon 2/189]
dan kebanyakan tafsir ibnu abbas itu riwayat muhamad bin marwan dari al kalbi ,sebagaiman yg akan di sebutkan pada jawaban nomer tiga
2. berkata mashur hasan dalam kitab; kutubun hadzaro minhal ulama 2/259;;
: كل ما أخرجه محمد بن السائب الكلبي عن أبي صالح عن ابن عباس ( وقد أخرج تفسيرا كثيرا ) كذبٌ وافتراءٌ . . وقال الإمام البخاري : أبو النضر الكلبي تركه يحيى بن مهدي . وقال أبو حاتم : الناس مجمعون على ترك حديثه وهو ذاهب الحديث لا يشتغل به .ا.هـ.
Semua yang di keluarkan oleh MUhammad bin saib al kalbi dari abi shalih dari ibnu abbas [dan telah di keluarkan dalam kitab tafsir yang besar] itu semua dusta dan di buat buat.berkata imam bukhari: abu nadhor al kalbi di tinggalkan oleh yahya bin mahdi,berkata abu hatim: manusia sepakat meninggalkan hadisnya.
3.Berkata as saukani dalam fawaid al majmuah 316;
ومن جملة التفاسير التي لا يوثق بها " تفسير ابن عباس " فإنه مروي من طريق الكذابين كالكلبي والسدي ومقاتل
Di antara tafsir tafsir yang tidak tsiqoh adalah kitab tafsir ibnu abbas karena di riwayatkan dari jalan para pendusta seperti alkalbi as sadi dan muqotil.
[ Muqotil]
Imam Ibn Rajab Al-Hanbali r.a. menyebut nama Muqotil bin Sulaiman sebagai contoh bagi pelopor faham MUJASIMAH [memaknai istawa menetap dengan dasar aqal yakni menurut akalnya yang ada itu mesti jisim/fisik termasuk keberadaan allah].
1.Imam Ibn Rajab Al-Hanbali r.a. berkata:
والثاني من رام إثبات ذلك بأدلة العقول التي لم يرد بها الأثر ورد على أولئك مقالتهم كما هي طريقة مقاتل بن سليمان ومن تابعه كنوح بن أبي مريم وتابعهم طائفة من المحدثين قديماً وحديثاً.
Kedua; Golongan yang condong terhadap penetapan Dzat dan Shifat Allah dengan dasar akal semata yang tidak terdapat dalam atsar. Telah datang perkataan-perkataan mereka yang membantah golongan yang pertama sebagaimana yang dilakukan oleh Muqatil bin Sulaiman dan pengikut-pengikutnya seperti Nuh bin Abi Maryam; yang kemudian diikuti oleh (sebagian) kalangan Muhadditsin dulu dan sekarang.
Beliau (Muqotil) adalah seorang ahli tafsir namun tafsirannya banyak mengandungi tajsim (mejisimkan Allah) dan ditolak oleh para ulama' ahlus-sunnah wal jamaah. Muqotil memang terkenal sebagai ahli tafsir tetapi terlibat dalam faham tajsim dan terpengaruh dengan pemikiran ahli kitab yang menjisimkan tuhan mereka.
2.Imam Abu Hanifah r.a. yang menjadi rujukan para ulama ahlus-sunnah dalam bidang aqidah juga ada berkata tentang Muqotil ini
أتانا من المشرق رأيان خبيثان، جهمٌ معطلٌ ومقاتلٌ مشبه
Maksudnya: Telah datang kepada kami dari timur dua pendapat yang buruk iaitu Jahm yang berfaham Mu'athil (menafikan sifat Allah) dan Muqotil yang Musyabbih (menyerupakan sifat Allah dengan makhluk). [Tarikh Baghdad 13/164]
3.Imam Ahmad r.a. berkata tentang Muqotil:
كانت له كتب ينظر فيها إلا أني أرى أنه كان له علم بالقرآن
Maksudnya: "Sesungguhnya baginya (Muqotil) memiliki kitab-kitab (iaitu kitab-kitab ahli kitab) yang beliau sering rujuk kepadanya. Kecuali, aku melihat bahwa dia mempunyai ilmu tentang Al-Qur'an (tafsiran)." [Tarikh Baghdad 13/161]
4.Imam Ibn Hibban juga berkata:
كان يأخذ عن اليهود والنصارى علم القرآن الذي يوافق كتبهم وكان مشبها يشبه الرب بالمخلوقين
Maksudnya: "Beliau (Muqotil) meriwayatkan daripada Yahudi dan Nasrani tentang ilmu Al-Qur'an (tafsirannya) yang sesuai dengan kitab-kitab mereka (ahli kitab) dan beliau adalah seorang Musyabbih yang menyerupakan Allah dengan makhluk. [[Al-Majruhun 2/15]
jadi kesimpulan pertama jelas al kabi adalah pendusta dan muqotil adalah mujasim yang terkontaminasi dengan faham ahli kitab [yahudi nasrani] jadi jelas wahabi adalah pengikut salaf yang mujassimah,bukan pengikut salaf sebenarnya.
lihat Ibn Taimiyyah juga saja membela mati matian pada muqotil,dia mencuba menafikan Muqotil daripada faham Tajsim dengan menganggap bahwa Imam Al-Asy'ari r.a. yang mengkritik Muqotil di sebabkan karena merujuk kepada rujukan Mu'tazilah. Ibn Taimiyyah sedaya-upaya membersihkan Muqotil bin Sulaiman daripada kritikan Imam Al-ASy'ari dengan berkata:
وأما مقاتل فالله أعلم بحقيقة حاله والأشعري ينقل هذه المقالات من كتب المعتزلة وفيهم انحراف عن مقاتل بن سليمان فلعلهم زادوا في النقل عنه أو نقلوا عن غير ثقة وإلا فما أظنه يصل إلى هذا الحد…ومقاتل بن سليمان وإن لم يكن يحتج به في الحديث لكن لا ريب في علمه بالتفسير وغيره
Maksudnya: Adapun Muqotil, hanya Allah lebih mengetahui hakikat keadaannya.Sedangkan, Al-Asy'ari menukilkan perkataan-perkataan ini (Muqotil menjisimkan Allah) daripada kitab-kitab Mu'tazilah yang mengandung penyelewengan terhadap Muqotil bin Sulaiman. Boleh jadi, mereka menambah nukilan (yang di buat2) terhadapnya (Muqotil) atau ianya diriwayatkan daripada orang yang tidak thiqah. Kalau tidak, aku tidak berfikir bahwa Muqotil sampai ke tahap yang demikian (tajsimnya).... Muqotil walaupun tidaklah dari kalangan orang yang di pakai hujah dengannya dalam hadith, tetapi tidak dinafikan keilmuannya dalam tafsir dan sebagainya". [Minhaj As-Sunnah: 2/618]
Jawaban pertanyaan nomer dua ' benarkah al baihaqi menyatakan bahwa ibnu abbas menetapkan makna istaqorro untuk istawa???
jawabannya: berkata imam al khozin dalam tafsirnya 3/36 ketika membhas makna istiwa:
وأما استوى بمعنى استقر فقد رواه البيهقي في كتابه الأسماء والصفات برواية كثيرة عن جماعة من السلف وضعفها كله.
:adapun istiwa dengan makna istaqorro maka albaihaqi telah meriwayatkan dalam kitabnya al asma was sifat dengan riwayat yang banyak dari salaf,dan beliau mendhoifkan semua riwayatnya.
jadi jikapun ada riwayat dari albaihaqi maka itu dhoif,maka ga bisa di pakai sandfaran...
Apalagi di jelaskan oleh ibnu hajar dalam fathul bari ketika membahas istawa:
Apalagi di jelaskan oleh ibnu hajar dalam fathul bari ketika membahas istawa:
قال ابن بطال اختلف الناس في الاستواء المذكور هنا وقالت الجسمية معناه الاستقرار ثم قال : وأما قول المجسمة ففاسد أيضا، لأن الاستقرار من صفات الأجسام ويلزم منه الحلول والتناهي، وهو محال في حق الله تعالى، ولائق بالمخلوقات لقوله تعالى :{فَإِذَا اسْتَوَيْتَ أَنْتَ وَمَنْ مَعَكَ عَلَى الْفُلْكِ}
Berkata ibnu bathol bahwa telah terjadi perbedaan ulama dalam makna istiwa,dan berkata kau jismiyah/mujasimah maknanya adalah istiqror;menetap,kemudian ibnu bathol berkata: perkataan kaum mujasimah itu fasid,karena istiqror adalah sifat benda/jisim dan melazimkan hulul dan batas.maka itu mustahil pada haq allah dan layak bagi mahluk,karena firman allah:{فَإِذَا اسْتَوَيْتَ أَنْتَ وَمَنْ مَعَكَ عَلَى الْفُلْكِApabila kamu dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas bahtera itu
Maka makin jelas saja bahwa mereka adalah penerus kaum mujassimah
Jawaban pertanyaan nomer tiga ".apakah benar penisbatan kitab tafsir ibnu abbas pada ibnu abbas???
Maka jawabannya: kitab tafsir ibnu abbas ini di namai tanwir almiqbas,maka penisbatan ini dusta sebagaiman di jelaskan oleh muhaqiq syaikh muhammad husain ad dzahabi dalam kitab at tafsir wal mufassirun hal 1/56:
التفسير المنسوب إلى ابن عباس وقيمته :
هذا وقد نُسب إلى ابن عباس رضي الله عنه جزء كبير في التفسير وطبع في مصر مرارا باسم " تنوير المقباس من تفسير ابن عباس " وقد اطلعت على هذا التفسير فوجدت جامعه يسوق عند الكلام عن البسملة الرواية إلى ابن عباس بهذا السند " أخبرنا عبد الله الثقة بن المأمون الهروي قال : أخبرنا علي بن إسحاق السمرقندي عن محمد بن مروان عن الكلبي عن أبي صالح عن ابن عباس وعند تفسير سورة البقرة يسوق الكلام بإسناده إلى عبد الله بن المبارك قال : حدثنا علي بن إسحاق السمرقندي عن محمد بن مروان عن الكلبي عن أبي صالح عن ابن عباس .
وفي مبدأ كل سورة يقول : وبإسناده عن ابن عباس . ... وهكذا يظهر لنا جليا أن جميع ما روي عن ابن عباس في هذا الكتاب يدور على محمد بن مروان السدي الصغير عن محمد بن السائب الكلبي عن أبي صالح عن ابن عباس
; Tafsir ibnu abbas dan telah di nisbatkan pada ibnu abbas juz yang banyak dan telah di cetak berulang ulang di mesir dengan nama tanwir al miqbas min tafsiri ibnu abbas,aku telah menelitinya maka aku menemukan semuanya sama seperti pemmbahasan tentang riwayat bismillah sampai pada ibnu abas dengan sanad ini: telah mengkabarkan kepada kami abdullah as siqoh bin mamun al harowi,ia berkata: telah mengkabarkan kepada kami ali bin ishaq as samarqondi,dari muhammad bin marwan dari al kalbi dari abi shalih dari ibnu abbas. dan dalam tafsir al baqoroh di rangkaikan perkataan dengan sanad ke abdullah bin mubarok,ia berkat: telah mengkabarkan kepada kami ali bin ishaq as samarqondi,dari muhammad bin marwan dari al kalbi dari abi shalih dari ibnu abbas dan di setiap awal surat berkata: dengan sanadnya dari ibnu abbas,,maka jelas bagi kami bahwa semua riwaayat dari ibnu abbas dalam kitab ini berputar pada muhammad bin marwan as sadi asshogir dari muhammad bin saib alkalbi dari abi shaleh dari ibnu abbas.
Dan rowi dalam sanad tersebut termasuk silsilatil kizdib;rangkaian pendusta sebagaimana telah di sebutkan pada pertanyaan nomer satu.jadi sudah jelas wahabi adalah neo mujassimah penerus faham muqotil bin sulaiman
DiNuqilkan Oleh : Bagus Rangin ~ Kertajati-Majalengka
Agan sedang membaca artikel tentang: Diskusi "Bukti Wahabi adalah neo mujassimah". Silakan agan copy dan paste atau sebarluaskan artikel ini jika dinilai bermanfaat,Ane juga menyediakan buku terjemahan kitab yang membantah wahabi: 1. buku "bid'ah mahmudah dan bid'ah idhafiyah antara pendapat yang membolehkan dan yang melarang" terjemah dari kitab: albid'atul mahmudah wal bid'atul idhafiyah bainal mujiziina wal maniin" karya Syaikh abdul fattah Qudais Al Yafi"i, 2.Terjemah kitab ‘At Tabaruk Bi As Sholihin Baina Al Muzijiin wa Al Maani’in: Mencari Keberkahan Kaum Sholihin Antara Pendapat yang Membolehkan dan yang Melarang, hub admin: hp/WA 0857-5966-1085.syukron :
Posting Komentar
Jangan lupa Tulis Saran atau Komentar Anda