News Update :
Home » » Salah satu klaim wahabi bahwa Allah memiliki arah

Salah satu klaim wahabi bahwa Allah memiliki arah

Penulis : Bagus Rangin on 4 April 2012 | 07.49.00





Wahabi berkata: Imam Abu Hasan al-Asy'ari sendiri menetapkan Allah di atas,bahkan tidak hanya itsbaat al uluw pada Allah, bahkan beliau mengkafirkan terhadap orang yang menyangkalnya.

Komentar: Semua Muslim percaya hal itu, tapi hal itu didasarkan pada keyakinan bahwa al uluww:di atas itu tidak berarti keMuliaan secara tempat, tetapi al uluw mutlak secara status dan kekuasaan. Tak seorang Muslim pun menyangkal bahwa Allah di sifati dgn al uluw secara mutlak dalam pengertian ini,dan makna Ini adalah makna absolut, tidak seperti keMuliaan secara tempat, karena semua status dan kekuasaan adalah milik Allah :

إن العزة لله جميعا

Artinya: ". Sesungguhnya semua kekuasaan dan kemuliaan itu milik Allah" (Yunus, 65) 


Al uluw dgn makna Ini tidak seperti makna al uluw:di atas secara lokasi yang merupakan makna tinggi yg relatif dan berkaitan dengan penempatan relatif dari sesuatu, dan tidak mutlak, makna al uluw secara tempat juga tidak menandakan kebesaran, karena Tibet ada di lokasi yang lebih tinggi dari Makkah, namun Makkah itu lebih baik/utama dari tibet.

Wahabi mengatakan: Kami tidak menyebut realitas literal dari uluw Allah itu berada di atas kita secara "lokasi" seperti yang didefinisikan oleh ahli bidat ulama kalaam. Lokasi menurut  mereka adalah kurungan, ruang, dan dalam arah. Ini adalah beberapa aspek umum tentang maksud  "lokalitas" yang berhubungan dengan ahlul-kalaam.

Jawaban: Sunni menyangkal bahwa makna al uluw bagi Allah adalah berada di lokasi karena itu terbatas di ruang angkasa, Ini adalah sesuatu yg tidak bisa di sangkal, karena jika sesuatu itu ada sebuah lokasi, maka berarti terbatas dgn lokasinya,dan dgn berada di lokasi akan menyiratkan jisim, karena jisim adalah sesuatu dengan ukuran walau pun tdk tau ukurannya, sebagaimana telah dinyatakan oleh guru antropomorfisme yaitu  Ibnu Taimiyah:

فقد ثبت بموجب هاتين المقدمتين صحة قول القائلين بالجهة وقول القائلين بأنه جسم وكونه جسما يستلزم القول بالجهة

".... Dan telah tetap dari kelaziman dua muqodimah itu, atas benarnya perkataan mereka yang mengatakan bahwa Allah ada dalam arah, dan benarnya perkataan mereka yang mengatakan bahwa  Allah adalah jisim/tubuh, dan dgn Dia berupa jisim tentu itu melazimkan berada di arah (Bayaan Talbiis Al-Jahmiyyah, 2/125)

"Inilah yang di anut oleh Imam mereka, sehingga bgmn hujah orang2 yang mengikutinya ketika memaknai arah dan lokasi Allah tetapi  masih menyangkal jg? Siapakah "salaf" yang mereka klaim sebagai ikutan?

Berada di arah, mengharuskan/melazimkan ada di lokasi, dan menjadi substansi yang terbatas atau jisim. Oleh karena itu al uluw atau ketinggian Allah yang disebutkan dalam text suci, bukanlah al uluw;di atas dalam arti arah, karena dalam firman Allah yang lain mengatakan:

ولله الأسماء الحسنى فادعوه بها وذروا الذين يلحدون في أسمائه سيجزون ما كانوا يعملون

Artinya: "Allah memiliki nama yg paling indah, maka berdoalah dgnnya, dan tinggalkanlah mereka yang menyimpang terhadap nama2 Nya. Mereka akan di balas terhadap apa yg telah mereka lakukan "(Al-'Araaf, 180).

maka Kita tahu dgn ayat ini bahwa setiap kali Kitab Suci mengandung kata yg di nisbatkan kpd Allah, itu harus dipahami dgn arti yang paling indah dari semua makna yg ada, dan seperti yang kita tahu,di atas itu dalam status, Ini adalah makna yang indah, bukan di atas scra arah atau lokasi".
Wahabi berkata: [filsuf / Mutazilah / Jahmiyyah] adalah menyimpang.[Filsuf / Mutazilah/ Jahmiyyah] mengatakan bahwa Allah tidak dalam arah. Para Asħariyyah juga mengatakan bahwa Allah tidak dalam arah. Oleh karena itu Asħariyyah juga menyimpang.

Komentar: Ini adalah strategi  khas wahabi utk mencoba mengecohkan lawan. Ini adalah pernyataan keliru, karena ketika ada sebagian kesamaan antara filsuf dan Asariyyah itu tidak berarti bahwa Asħariyyah sama seperti para filsuf dalam segala hal, apalagi dalam keyakinan menyimpang. Kepercayaan menyimpang utama dari para filsuf adalah klaim mereka bahwa ciptaan/ alam adalah abadi,dan Keyakinan mereka ini di ikuti oleh Ibnu Taimiyah.buktinya baca:Ibnu taemiyah dan filsafat

DiNuqilkan Oleh : Bagus Rangin ~ Kertajati-Majalengka

pucukpucuk Agan sedang membaca artikel tentang: Salah satu klaim wahabi bahwa Allah memiliki arah. Silakan agan copy dan paste atau sebarluaskan artikel ini jika dinilai bermanfaat,Ane juga menyediakan buku terjemahan kitab yang membantah wahabi: 1. buku "bid'ah mahmudah dan bid'ah idhafiyah antara pendapat yang membolehkan dan yang melarang" terjemah dari kitab: albid'atul mahmudah wal bid'atul idhafiyah bainal mujiziina wal maniin" karya Syaikh abdul fattah Qudais Al Yafi"i, 2.Terjemah kitab ‘At Tabaruk Bi As Sholihin Baina Al Muzijiin wa Al Maani’in: Mencari Keberkahan Kaum Sholihin Antara Pendapat yang Membolehkan dan yang Melarang, hub admin: hp/WA 0857-5966-1085.syukron :

*** Dapatkan buku terjemah disini ***

Share this article :

Posting Komentar

Jangan lupa Tulis Saran atau Komentar Anda

 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger