News Update :
Home » » Ibnu Taemiyah menafikan jisim pada Allah dan juga menetapkannya

Ibnu Taemiyah menafikan jisim pada Allah dan juga menetapkannya

Penulis : Bagus Rangin on 17 Februari 2012 | 01.36.00

 Habib Umar alhafidz 

Ibnu Taimiyah mengatakan:

الأحد والصمد لم يذكرهما الله إلا في هذه السورة وهما ينفيان عن الله ما هو متنزه عنه من التشبيه والتمثيل ومن التركيب والانقسام والتجسيم فإن اسمه الأحد ينفي المثل والنظير (بيان تلبيس الجهمية في تأسيس بدعهم الكلامية - 4/61)

Al-Ahad dan As-Shamad adalah (dua nama ) Allah,yang tidak  di Sebutkan kecuali dalam Surah ini ( AL IKHLAS ), kedua asma ini meniadakan sesuatu yang tidak pantas  bagi Allah  seperti keserupaan, kemiripan, tersusun dari juz, terbagi dan  kejisiman/fisik  (tajsiim), karena sesungguhnya nama Al-Ahad itu meniadakan  mitsil dan keserupaan. ( Bayan Talbiis Al-Jahmiyyah, fi ta'sisi bid'ihim al kalamiyah 4/61)

Ini merupakan bukti bahwa Ibnu Taemiyah menggunakan istilah jisim dan juga menafikannya dari Allah...!! Eiiiiiiiiiiiiiit tunggu dulu,jelas di atas ia menafikan jisim dari Allah,yaaah tetapi rupanya ia sudah terbiasa dgn kontradiktif dan berfilsafat hehe.........!! Coba lihat di dalam kitabnya yang lain ia mengatakan: 



والمقصود هنا: أن ما جاء به الرسول صلى الله عليه وسلم لا يدفع بالألفاظ المجملة كلفظ التجسيم وغيره مما قد يتضمن معنى باطلا والنافي له ينفي الحق والباطل. (مجموع الفتاوى, 5/433)

Dan yang di maksud disini  adalah yakni apa pun datang dari Rasulullah (ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ) tidak  dapat dibantah dengan pendefinisian lafadz Jism (tubuh) dan lafad 2 lain yang  mengandung makna yang tidak valid, dan barangsiapa yang menafikan hal itu,maka ia sama dengan men afikan sesuatu yang benar dan batil. (Majmuuu-l-fatwa, 5/433)

Di sini Ibnu taemiyah membantah pernyataannya sendiri dgn menafikan istilah jisim  dst yang di sandarkan pada Allah dgn alasan2 yang ia sebutkan.......!!  

Dan di tempat lain ia justru juga menunjukkan keyakinannya bahwa Allah sangat besar ukuran-jisimNya. Berikut ini adalah penjelasan tentang ide nya, dia mengatakan:


قال ابن أبي حاتم في "تفسيره": حدثنا أبو زرعة ثنا منجاب بن الحارث ثنا بشر بن عمارة عن أبي روق عن عطية العوفي عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه {عن النبي صلى الله عليه وسلم في قوله سبحانه وتعالى: {لا تدركه الأبصار وهو يدرك الأبصار} قال: لو أن الجن والإنس والشياطين والملائكة; منذ خلقوا إلى أن فنوا صفوا صفا واحدا ما أحاطوا بالله أبدا} - فمن هذه عظمته كيف يحصره مخلوق من المخلوقات سماء أو غير سماء? حتى يقال: إنه إذا نزل إلى السماء الدنيا صار العرش فوقه أو يصير شيء من المخلوقات يحصره ويحيط به سبحانه وتعالى. فإذا قال القائل: هو قادر على ما يشاء; قيل: فقل: هو قادر على أن ينزل سبحانه وتعالى وهو فوق عرشه وإذا استدللت بمطلق القدرة والعظمة من غير تمييز فما كان أبلغ في القدرة والعظمة; فهو أولى بأن يوصف به مما ليس كذلك; فإن من توهم العظيم الذي لا أعظم منه يقدر على أن يصغر حتى يحيط به مخلوقه الصغير وجعل هذا من باب القدرة والعظمة; فقوله: إنه ينزل مع بقاء عظمته وعلوه على العرش; أبلغ في القدرة والعظمة وهو الذي فيه موافقة الشرع والعقل. وهذا كما قد يقوله طائفة "منهم أبو طالب المكي" قال: إن شاء وسعه أدنى شيء وإن شاء لم يسعه شيء وإن أراد عرفه كل شيء وإن لم يرد لم يعرفه شيء; إن أحب وجد عند كل شيء وإن لم يحب لم يوجد عند شيء وقد جاوز الحد والمعيار وسبق القيل والأقدار ذو صفات لا تحصى; وقدر لا يتناهى; ليس محبوسا في صورة ولا موقوفا بصفة ولا محكوما عليه بكلم ولا يتجلى بوصف مرتين ولا يظهر في صورة لاثنين; ولا يرد منه بمعنى واحد كلمتان; بل لكل تجل منه صورة ولكل عبد عند ظهوره صفة وعن كل نظرة كلام; وبكل كلمة إفهام ولا نهاية لتجليه; ولا غاية لأوصافه. قلت: أبو طالب رحمه الله هو وأصحابه "السالمية" أتباع الشيخ أبي الحسن بن سالم صاحب سهل بن عبد الله التستري - لهم من المعرفة والعبادة والزهد واتباع السنة والجماعة في عامة المسائل المشهورة لأهل السنة ما هم معروفون به وهم منتسبون إلى إمامين عظيمين في السنة: الإمام أحمد بن حنبل وسهل بن عبد الله التستري ومنهم من تفقه على مذهب مالك بن أنس كبيت الشيخ أبي محمد وغيرهم وفيهم من هو على مذهب الشافعي. (مجموع الفتاوى, 5 / 483-482)



; Ibnu Abii Hatim mengatakan dalam tafsiir ayat: "... .. (Nabi saw bersabda[1] :jika Jin, manusia, setan dan malaikat dari semenjak ada ciptaan sampai hari qiyamat ,membuat setu baris untuk mengelilingi Allah, maka mereka semua sama sekali tdk akan dapat mengelilingiNya" bagaimana mingkin dzat yang begitu besar-Nya dap[at di kelilingi oleh ciptaan yang ada di langit ataupun di tempat lainnya??  bagaimana bisa dikatakan:,[2] 'bahwa ketika Dia turun ke Langit Dunia, ArsY menjadi berada di atas-Nya dan semua ciptaan-Nya Mengelilingi-Nya ?? Sekarang, jika seseorang mengatakan bahwa Allah maha menghendaki dan mampu terhadap apa pun ..."maka  katakanlah bahwa Dia pun mampu turun (ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ), dengan ia tetap berada di atas Arsy-Nya,'"Apalagi,dgn adanya bukti kemutlakan kuasa dan Kebesaran -Nya, lalu apa apakah ada yang lebih kuasa dan lebih agung dariNya ?? oleh sebab itu, Dia lebih pantas di sifati dgn sifat tsbt daripada sebaliknya. Karena sesungguhnya,Seseorang yang meyakini dzat yang Agung dan tidak ada yang lebih besar dari-Nya, Dia mampu menjadikan dzat Nya menjadi lebih kecil selingga bisa di kelilingi oleh mahluq mahluknya, dan  ini merupakan indikasi kekuasaan dan kebesaran-Nya,dan  'sesungguhnya dIA turun sementara kebesaran dan ketiggianNya tetap di atas arasNya,  itu lebih menunjukkan kekuasaan dan kebesaran, dan ini sesuai dengan syara dan aqal,.Ini selaras dgn perkataan  sebagian ulama seperti Abuu Thalib al maki Radhiallahu 'anhu, ia berkata, "Jika DIA Menghendaki,Dia akan terkandung dalam hal-hal yang kecil, dan jika Dia tidak berkehendak,maka tidak akan terkandung di suatu apapun .." ...Abuu Thalib Radhiallahu 'anhu dan rekannya dari kalangan Saalimiyyah ( PENGIKUT SYAIKH ABIL HASAN BIN SALIM ), ... seorang hlama yang ahli ilmu dan ahli ibadah yang mengikuti Sunnah dan Jamaaah dalam hal-hal umum yang terkenal di kalangan Sunni (MAJMUAH AL FATAWA 5/482-483)

Dengan fakta fakta ini, apakah ini tdk cukup sebagai bukti bahwa ibnu taemoiyah mempercayai Allah  sebagai jisim/ tubuh ??

BILA KITA MEMBACA DAN MENELAAH KARAKTER Ibnu Taimiyah,Dia SELALU mengatakan BAHWA lawan-lawannya di pengaruhi oleh Filsafat Yunani !! Tapi setelah kita mengetahui pendapat pendapatnya ,ternyata Ibnu Taimiyah sendiri sangat JELAS dipengaruhi oleh Mitologi Yunani seperti dalam film "The Clash of the Titans. maka dgn gambaran ini ,cukup lah kita tau tentang  filsafat ketuhanan Ibnu Taimiyah...!!

(1 ) ĥadiitS dhoif /lemah, tetapi jika pun di jadikan dalil, maka maksud kalimat''tidak ada yang bisa mengelilingi Allah'', tidak berarti bahwa ALLAH besar dalam bentuk ukuran, dan bukan berarti semua mahluk tidak mampu untuk mengelilingiMya dalm arti secara wilayah  ,tapi maksusnya adalah "tidak bisa mengukur keagungan dan kemuliaan Allah. Ibnu Taimiyah, bagaimanapun terlalu cepat menyimpulkan dengan femahaman secara ukuran dan bentuk, dan itulah prinsip-prinsip antropomorfisme / mujasimah. lihat kedhoifan hadis ini dalam kitab fathul qodir pada tafsir QS Al an'am 103: 


وأخرج ابن أبي حاتم والعقيلي وابن عدي وأبو الشيخ وابن مردويه بسند ضعيف عن أبي سعيد الخدري عن رسول الله صلى الله عليه وسلم في قوله: "لا تدركه الأبصار" قال: لو أن الإنس والجن والملائكة والشياطين منذ خلقوا إلى أن فنوا صفوا صفاً واحداً ما أحاطوا بالله أبداً. قال الذهبي: هذا حديث منكر  وفي إسناده عطية العوفي وهو ضعيف


Dan juga bisa di lihat dalam tafsir ibnu katsir pada  QS Al an'am 103: 

وورد تفسير هذه الآية حديث رواه ابن أبي حاتم ها هنا فقال حدثنا أبو زرعة حدثنا منجاب بن الحارث السهمي حدثنا بشر بن عمارة عن أبي روق عن عطية العوفي عن أبي سعيد الخدري عن رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم في قوله ( لا تدركه الآبصار وهو يدرك الأبصار ) قال لو أن الجن والإنس
والشياطين والملائكة منذ خلقوا إلى أن فنوا صفوا صفا واحدا ما أحاطوا بالله أبدا غريب لا يعرف إلا من هذا الوجه ولم يروه أحد من أصحاب الكتب والستة والله أعلم



Ternyata hadis gorib dan dhoif di pakai hujah oleh ibnu taemiyah,dan ternyata di dhoifkan oleh ulama yang pernah belajar padanya yakni Imam ibnu katsir....TRAGISS...!

=============================================================

[2] kritik atas ungkapan ibnu taemiyah :"maka  katakanlah bahwa Dia pun mampu turun (ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ), dengan ia tetap berada di atas Arsy-Nya,'"Apalagi,dgn adanya bukti kemutlakan kuasa dan Kebesaran -Nya, lalu apa apakah ada yang lebih kuasa dan lebih agung dariNya ?? oleh sebab itu, Dia lebih pantas di sifati dgn sifat tsbt daripada sebaliknya. Karena sesungguhnya,Seseorang yang meyakini dzat yang Agung dan tidak ada yang lebih besar dari-Nya, Dia mampu menjadikan dzat Nya menjadi lebih kecil selingga bisa di kelilingi oleh mahluq mahluknya, dan  ini merupakan indikasi kekuasaan dan kebesaran-Nya" 
Komentar: benarkah dgn kemampuan Allah yang mutlak,Dia mampu turun dgn dzatnya dan   mampu mengecilkan dzatnya???? coba pertimbangkan contoh sederhana, Jika saya mengatakan, "Dapatkah Anda menggambar lingkaran persegi?" Anda akan menjawab, "Itu pertanyaan yang tidak masuk akal." Ini dikenal sebagai kontradiksi dalam istilah.
Mari kita contoh yang lebih halus. Dapatkah sesuatu mengandung sampai tak terhingga? Sekali lagi, tanggapannya yang jelas adalah, "Apa artinya dunia ini?" Jawaban untuk pertanyaan ini adalah jelas,Sesuatu hanya dapat terkandung dalam beberapa ruang (misalnya air dalam botol) jika terbatas (katakanlah 3 liter air).Maka Bagaimana bisa "berisi" tak terhingga jika "penahanan" terbatas???
Sebuah alasan yang sama akan berlaku untuk argumen ibnu taemiyah bahwa "Karena Allah bisa melakukan apa saja,dan bahwa Allah memiliki kontrol penuh atas segala sesuatu, maka Dia dapat mengubah diriNya menjadi kecil dan turun dgn pindah tempat," Sekarang pikirkan tentang dua contoh yang saya berikan kepada Anda di atas. Tidakkah terlihat alasannya sama? Untuk menjadi kecil atau bergerak turun adalah menjadi bagian dari ciptaan,    artinya adalah memiliki awal dan pembaharuan,dan itu pasti membutuhkan pencipta sbgmn keadaan semua yang ada awal permulaan dan menerima pembaharuan. Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah Al-Awwal yang berarti bahwa Ia tidak ada permulaan, taemiyah menerima kemaha awalan Allah, yang berarti bahwa Allah tidak tunduk pada urutan waktu dan mengecil seperti ciptaan-Nya. Jadi bagaimana kita bisa mengatakan bahwa "Allah menjadi ssuatu yang kecil" atau "Allah terkandung dalam ciptaan"  proposisi semacam itu akan mengarah pada absurditas??? Mengatakan bahwa "Allah menjadi ssuatu yang kecil" atau "Allah terkandung dalam ciptaan " adalah sama dengan mengatakan, "Tuhan berakhir kemaha awalan-Nya," dan ini adalah kekufuran yang jelas, serta menjadi logis tidak masuk akal. Orang-orang taemiyiin menerima kemaha awalan Allah sementara percaya pada ide yang salah mengenai Allah ,padahal keduanya saling bertentangan "Allah menjadi kecil dan menjadi bagian dari ciptaan" dan 'Allah tidak memiliki permulaan' . Anda tidak dapat percaya pada satunya sementara percaya kepada perlawanannya juga.
Untuk lebih jelasnya, jika seseorang mengatakan bahwa, "Allah menjadi kecil,INI artinya adalah ia memposisikan diri menjadi ciptaan [mahluk] ," dan pada saat yang sama mengatakan bahwa "Allah adalah Al Awwal," maka itu seperti seseorang memegang dua keyakinan yang saling bertentangan. Jika seseorang percaya bahwa Allah adalah Al Awwal, maka kita juga harus selalu menerima bahwa Allah sama sekali tidak ada kemiripan apa pun untuk ciptaan-Nya. Ketika seseorang mengatakan bahwa, "Allah menjadi kecil yakni jadi posisi ciptaan,"  maka otomatis melanggar kepercayaan-Nya di kemaha awalan Allah. JIKA Seseorang tersebut percaya pada keduanya, maka ia perlu di periksa kepalanya.

DiNuqilkan Oleh : Bagus Rangin ~ Kertajati-Majalengka

pucukpucuk Agan sedang membaca artikel tentang: Ibnu Taemiyah menafikan jisim pada Allah dan juga menetapkannya. Silakan agan copy dan paste atau sebarluaskan artikel ini jika dinilai bermanfaat,Ane juga menyediakan buku terjemahan kitab yang membantah wahabi: 1. buku "bid'ah mahmudah dan bid'ah idhafiyah antara pendapat yang membolehkan dan yang melarang" terjemah dari kitab: albid'atul mahmudah wal bid'atul idhafiyah bainal mujiziina wal maniin" karya Syaikh abdul fattah Qudais Al Yafi"i, 2.Terjemah kitab ‘At Tabaruk Bi As Sholihin Baina Al Muzijiin wa Al Maani’in: Mencari Keberkahan Kaum Sholihin Antara Pendapat yang Membolehkan dan yang Melarang, hub admin: hp/WA 0857-5966-1085.syukron :

*** Dapatkan buku terjemah disini ***

Share this article :

+ komentar + 1 komentar

16 Januari 2014 pukul 16.02

terima kasih artikelnya.

www.kiostiket.com

Posting Komentar

Jangan lupa Tulis Saran atau Komentar Anda

 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger