News Update :
Home » » KESALAHFAHAMAN ORANG YG MEMISAHKAN ANTARA RUBUBIYAH DAN ULUHIYAH

KESALAHFAHAMAN ORANG YG MEMISAHKAN ANTARA RUBUBIYAH DAN ULUHIYAH

Penulis : Bagus Rangin on 8 Januari 2012 | 21.26.00







Telah di tetapkan secara nas dan secara aqal bahwa seseuatu yg disifati dgn sifat rububiyah, maka sesuatu itu layak UNTUK di sembah,dan sesuatu yg tdk di sifati dengan rububiyah, maka tdk layak untuk di sembah,oleh sebab itu maka adanya sifat rububiyah itu melazimkan kelayakan untuk disembah dan merupakan [talazum] tidak bs dipisahkan menurut syariat allah dan menurut aqal manusia.


Dgn dasar keyakinan adanya sifat rububiyah pada berhala, maka musrikin menyembah berhala di samping MEREKA meyakini rububiyah kepada Allah juga,itulah sebab kesyirikan mereka yakni meyakini ada rububiyah kepada selain Allah juga yg berdampak pada menyembahnya. oleh sebab itu,Jika tdk ADA KEYAKINAN sifat rububiyah kepada selain Allah di hati mereka, maka tdk AKAN ada penyembahan mereka kepada selain allah. Selagi musrikin meyakini ada sesuatu selain allah yg punya sifat rububiyah,maka selama itu pula mereka tdk akan bisa mentauhidkan menyembah hnya kepada allah saja, oleh sebab itu maka rububiyah dan uluhiyah [menyembah] itu talazum (saling keterkaitan) tdk bs dipisahkan antara satu sama lain,dalam aqidah atau pun dalam kenyataan.

Maka pembagian tauhid dengan pemisahan antara uluhiyah dan rububiyah, itu kesalahan yg nyata, karena brang siapa mengakui sifat rububiyah hanya milik Allah , maka ia akan mengakui bhw tdk ada yg berhaq disembah kecuali allah, Dan brang siapa mengakui bhw tdk ada yg berhaq disembah kecuali allah,maka ia pun meyakini tdk ada rububiyah selain dariNya. Oleh sebab itu kita bs lht dlm alquran byk ayat-ayat yg hanya menyebtkan salah satunya saja, dgn menyebtkan cuma Robb saja dlm satu ayat, dan hanya menyebutkan ilah saja dlm ayat yg lain,hal itu menjadi bukti bhw kduanya tdk terpisaHkan.


Sifat rububiyah yakni mencipta alam,mengatur,memberi rizqi,membuat syariat, itu semua di sebut sifat husus uluhiyah (kehususan tuhan), dan dgn adanya sifat rububiyah ini maka muncul penyembahan, maka jelaslah dari sini bahwa tauhid uluhiyah yakni mengesakan DALAM PENYembahAN muncul daripada keyakinan adanya rububiyah terhadap yg disembahnya dan keduanya talazum (tidak bisa dipisahkaN). BISAKAH SESEORANG MENYEMBAH B JIKA IA TIDAK MEYAKINI Rububiyah pada B ???



Maka seseorang tidaklah menyembah sesuatu Ilah kecuali ia meyakini Rububiyah Pada ILAH tsbt,apakah rububiyah scra mutlaq,seperti keyakinan PADA Rububiyah Allah atau sifat rububiyah terbatas yg terikat oleh sesuatu yg memiliki rububiyah mutlak contoh seperti keyakinan rububiyah sebagian besar orang2 musyrikin yg meyakini adanya sesembahan selain allah,mereka menyembah tuhan tuhan selain allah karena beranggapan bhw allah tlah memberikan keleluasaan mutlaq kpd tuhan-tuhan tsbt utk melakukan sebagian urusan ketuhanan ,yakni mereka (tuhan2) punya sifat rububiyah yg terbatas..shgg dgn hal itu, mereka menyembahnya utk mendapatkan pertolongan dan menjauhkan murkanya,.Dengan penjelasan tsbt maka jelaslah bahwa musyrikin meyakini adanya rububiyah pada sesuatu yang di sembahnya [berhala] dan meyakini bhw mereka pun adalah ilah/ tuhan di samping pengakuan mereka terhadap Allah.



Orang-orang [musyrik] yg menyembah berbagai macam tuhan selain Allah ,itu ada beberapa kelompok:

1. Orang masyrik yg dinyatakan oleh allah dalam ayat:


ﺃﻻ ﻟﻠﻪ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻟﺨﺎﻟﺺ ﻭﺍﻟﺬﻳﻦ ﺍﺗﺨﺬﻭﺍ ﻣﻦ ﺩﻭﻧﻪ ﺃﻭﻟﻴﺎﺀ ﻣﺎ ﻧﻌﺒﺪﻫﻢ ﺇﻻ ﻟﻴﻘﺮﺑﻮﻧﺎ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺯﻟﻔﻰ: 


: ingatlah hanya kepunyaan Allah lah agama yg bersih,dan orang2 yg mengambil pelindung pelindung selain allah berkata:kami tidak MENYEMBAH mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dgn sedekat2nya (QS AZ ZUMAR 3),

kelompok PERTAMA ini adalah dari kalangan musyrikin yg MEYAKINI Allah dan tidak meyakini yg disembahnya (selain allah) mempunyai kesamaan sifat dgn Allah dlm mencipta,mengatur langit dan bumi,memberi rizqi dll,tetapi mereka meyakini bhw allah telah meNJADIKAN APA YG MEREKA SEMBAH sebagai perantara antara allah dan mahluknya,dan bhw sesungguhnya tdk sempurna mendekat kepada allah kecuali dgn sarat melalui perantaraannya,dan dgn cara di dekatkan oleh perantara tsbt kepada allah,yakni menjadikan ma'bud bilbatil /yg disembah scra batil (sesuatu selain allah) sebagai perantara kepada ma'bud bilhaq / yg di sembah scra haq (Allah),maka sarat inilah yakni adanya dua ma'bud:yg disembah yg menjadikan SEBAB syiriknya mereka.
2. orang2 musyrik yg di nyatakan oleh allah dalam ayat:
dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yg tdk dapat mendatangkan kemudaratan kepada mereka dan tidak pula kemanfaatan,dan mereka berkata:mereka itu adalah pemberi syafaat kepada kami di sisi Allah,katakanlah apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yg tidak di ketahuiNya baik di langit dan tdk pula di bumi? mahasuci allah dari apa yg mereka mempersekutukan itu (QS yunus 18)

 Kelompok ini adalah kaum musyrikin yg meyembah tuhan2 (selain allah) dgn tujuan BUKAN utk mendapatkan manfaat dlm urusan dunia mereka atau utk menjauhkan madarat,tetapi mereka menyembahnya karena meyakini bahwa tuhan2 (selain allah) mempunyai syafaat dgn sendirinya tanpa terikat izin dari allah,atau bahwa allah telah memindahkan keleluasaan yg khusus milikNya yakin keleluasaan dalam syafaat kepada tuhan2 tsbt yakni mereka (tuhan yg disembah selain allah) memiliki syafaat dan dapat diberikan sesuai kehendaknya TANPA TERIKAT dgn kehendak allah,penjelasan ini selaras dgn firman allah:


ﺃﻡ ﺍﺗﺨﺬﻭﺍ ﻣﻦ ﺩﻭﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺷﻔﻌﺎﺀ ﻗﻞ ﺃﻭﻟﻮ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻻ ﻳﻤﻠﻜﻮﻥ ﺷﻴﺌﺎ ﻭﻻ ﻳﻌﻘﻠﻮﻥ ﻗﻞ ﻟﻠﻪ ﺍﻟﺸﻔﺎﻋﺔ ﺟﻤﻴﻌﺎ ﻟﻪ ﻣﻠﻚ ﺍﻟﺴﻤﺎﻭﺍﺕ ﻭﺍﻷﺭﺽ ﺛﻢ ﺇﻟﻴﻪ ﺗﺮﺟﻌﻮﻥ )


: bahkan mereka mengambil pemberi syafaat selain allah,katakanlah dan apakah kamu mengambilnya juga meskipun mereka tdk memiliki sesuatu pun dan tdk berakal?.katakanlah hanya kepunyaan Nya kerajaan langit dan bumi kemudian kepadanya lah kamu di kembalikan (QS AZ ZUMAR 43-44]

 Dalam ayat ini allah membantah mereka dgn dua hal: 
a. mereka (tuhan selain allah) tdk memiliki apa2,apakah itu syafaat atau yg lainnya,ini bntahan atas keyakinan mereka bhw tuhan2 (selain allah) memiliki syafaat tanpa adanya izin dari Allah,intinya mereka meyakini rububiyah tuhan2 (selain allah) dgn kepemilikan mutlak akan syafaat,dan yang namanya meimiliki maka bs di gunakan oleh pemiliknya tanpa mesti izin kpda siapa pun.keyakinan inilah yg membuat mereka syirik DGN MENYEMBAH TUHAN2 TSBT. 
b. Syafaat semuanya milik Allah maka siapapun bs memberi syafaat dgn iziNya,dan bukan hanya syafaat tetpi semuanya milik allah. maka kelompok ini meyakini adanya kepemilikan safaat pada tuhan2 mereka dan menggunakan sekehendaknya tanpa terbtas dgn kehendak allah.

3. kelompok kaum musyrikin yg meyakini bhw tuhan2 (selain allah) bs memberi manfaat dan madorot dgn independen,dan tuhan2 tsbt dapat menarik kebaikan dan menolak kejelekan dan dapat menolong mereka dlm mengalahkan musuh2 mereka, mereka meyakini bahwa Allah telah memberi kewenangan rububiyah dlm lingkup kecil/terbatas kepada tuhan2 (selain allah), kelompok ini meyakini bhw tuhan mereka (selain allah) mempunyai rububiyah kecil /terbatas yakni menarik kebaikan dan menolak kejelekan,misal menolong utk mengalahkan musuh2 mereka,dgn sebab ini mereka menyembahnya dan menjadikannya tuhan,Allah menyebutkan keyakinan mrka dgn firmannya:


ﻭﺍﺗﺨﺬﻭﺍ ﻣﻦ ﺩﻭﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺁﻟﻬﺔ ﻟﻌﻠﻬﻢ ﻳﻨﺼﺮﻭﻥ ﻻ ﻳﺴﺘﻄﻴﻌﻮﻥ
ﻧﺼﺮﻫﻢ ﻭﻫﻢ ﻟﻬﻢ ﺟﻨﺪ ﻣﺤﻀﺮﻭﻥ )
mereka mengambil sesembahan selain allah agar mereka mendapat pertolongan (QS YASIN 74) .
Dan firman allah:


 ﻭﺍﺗﺨﺬﻭﺍ ﻣﻦ ﺩﻭﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺁﻟﻬﺔ ﻟﻴﻜﻮﻥ ﻟﻬﻢ ﻋﺰﺍ ﻛﻼ ﺳﻴﻜﻔﺮﻭﻥ ﺑﻌﺒﺎﺩﺗﻬﻢ ﻭﻳﻜﻮﻧﻮﻥ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﺿﺪﺍ )

;dan mereka menjadikan sesembahan sesembahan selain allah agar sesembahan2 itu menjadi pelindung bg mereka,sekali2 tidak,kelak sesembahan itu akan mengingkari penyembahan pengikutnya kpdanya dan mereka (sesembahan itu) akan jadi musuh bg mereka (QS MARYAM 81-82)

Ayat ini menunjukan bhw kaum musrikin menjadikan tuhan selain Allah dan menyembahnya,supaya dgn menyembah tuhan2 tsbt,mereka mendapat balasan dgn kekuatan mereka utk mendapat pertolongan dan kemenangan.



Nah 3 bentuk kesyirikan ini adalah merupakan keyakinan mayoritas kaum musrikin jahiliyah,dan terkadang mereka meyakini ketiga bagian tsbt scra bersamaan,atau pun dua bgian dari salah satu 3 poin di atas.

4. Kelompok musrikin yg meyakini sesembahan mereka mempunyai wewenang dan kekuasaan sama seperti Allah dlm mengatur alam dan mencipta sesuatu, kelompok ke 4 ini juga byk diantaranya adalah penyembah berhala, umat nasrani yg menjadikan 3 tuhan, dan orang2 yg mengambil tuhan lbh dari itu,sebagaimana dalam firman allah::

 ﺇﻥ ﻧﻘﻮﻝ ﺇﻻ ﺍﻋﺘﺮﺍﻙ ﺑﻌﺾ ﺁﻟﻬﺘﻨﺎ ﺑﺴﻮﺀ 

: kami tidak mengatakan melainkan bahwa sebagian sesembahan kami telah menimpakan penyakit gila kepadamu (QS HUD 54)

Dan kelompok ini mengambil byk robb (tuhan) dan mereka meyakini sesembahan mereka ini punya wewenang mutlak dlm mengatur alam dgn sifat rububiyahnya, terkadang mereka meyakini sesembahan mereka bs masuk pada benda2 dan jasad, atau bisa menjelma jadi manusia.


Ke empat poin kelompok musrikin diatas, mereka menyembah selain Allah dgn mandiri, dan mereka mentuhankannya atas dasar i'tiqad adanya rububiyah pada sesembahan tsbt,apakah dgn SIFAT rububiyah terbatas yg terikat kepada rububiyah Allah sebagaimana musrikin pada poin 1-3 yg mana ketiga kelompok tsbt merupakan mayoritas musrikin jahiliyah,Atau rububiyah yg sebenarnya dan mutlak seperti keadaan kelompok musrikin no 4.

Dari pnjelasan diatas,maka jelas kesalahan fahaman orang yg menyatakan bahwa musrikin arab dimasa jahiliyah mentauhidkan rububiyah hanya kepada Allah hanya sajai mereka menjadikan sesembahan/ beribadah kepada selain allah dgn menjadikan sekutu Allah yakni (tidak bertauhid uluhiyah), karena sungguh nas-nas quran yg telah di nuqilkan diatas,menjelaskan bahwa mereka meyakini adanya rububiyah pada sesembahan2 mereka,apakah rububiyah yg terbatas ataupun rububiyah mutlaq dan dgn adanya keyakinan rububiyah pada sesembahan mereka, menjadikan mereka menyembahnya dgn tujuan supaya mendapatkan rizqi,pertolongan dan maksud2 dunyawiyah lainnya. 

Maka dampak dari kesalahfahaman pemisahkan tauhid uluhiyah dan tauhid rububiyah adalah:


  1. menghususkan pengertian rububiyah dgn mencipta dan mengatur saja, padahal makna rububiyah mencakup seluruh sifat KEhususAN uluhiyah,seperti mincipta,maha cukup,memberlakukan kehendak taqdirnya dll 
  2. meyakini musrikin jahiliya mentauhidkan rububiyah kpd Allah, tetapi mereka tdk bertauhid dalam uluhiyah 
  3. menghukumi bahwa mayoritas kaum muslimin sama dgn kaum musrikin jahiliyah yang cuma bertauhid rububiyah dan tidak bertauhid uluhiyahdgn. 
  4. DLL..

DiNuqilkan Oleh : Bagus Rangin ~ Kertajati-Majalengka

pucukpucuk Agan sedang membaca artikel tentang: KESALAHFAHAMAN ORANG YG MEMISAHKAN ANTARA RUBUBIYAH DAN ULUHIYAH. Silakan agan copy dan paste atau sebarluaskan artikel ini jika dinilai bermanfaat,Ane juga menyediakan buku terjemahan kitab yang membantah wahabi: 1. buku "bid'ah mahmudah dan bid'ah idhafiyah antara pendapat yang membolehkan dan yang melarang" terjemah dari kitab: albid'atul mahmudah wal bid'atul idhafiyah bainal mujiziina wal maniin" karya Syaikh abdul fattah Qudais Al Yafi"i, 2.Terjemah kitab ‘At Tabaruk Bi As Sholihin Baina Al Muzijiin wa Al Maani’in: Mencari Keberkahan Kaum Sholihin Antara Pendapat yang Membolehkan dan yang Melarang, hub admin: hp/WA 0857-5966-1085.syukron :

*** Dapatkan buku terjemah disini ***

Share this article :

+ komentar + 8 komentar

5 Agustus 2012 pukul 22.12

Sebenarnya munculnya pertanyaan-pertanyaan dan perdebatan yang sangat panjang semacam itu hanyalah muncul / keluar dari lisan-lisan yang hatinya TIDAK PUNYA IMAN .

Atau fakta dan bukti yang nyata bahwa mereka para TUKANG TA'WIL adalah MANUSIA YANG MENDUSTAKAN / MENGINGKARI AYAT-AYAT ALLAH TA'ALA SERTA KEKUASAANNYA,KARENA KESOMBONGAN SEMATA.

Allah Ta'ala Berfirman :

إِنَّ الَّذِينَ يُجَادِلُونَ فِي آَيَاتِ اللَّهِ بِغَيْرِ سُلْطَانٍ أَتَاهُمْ إِنْ فِي صُدُورِهِمْ إِلَّا

كِبْرٌ مَا هُمْ بِبَالِغِيهِ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ هُوَ

السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

" Sesungguhnya orang-orang yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka [ maksudnya ; mereka menolak ayat-ayat Allah tanpa alasan yang datang kepada mereka ], tidak ada dalam dada [ hati ] mereka melainkan hanyalah ( keinginan akan ) kebesaran [ kesombongan ] yang mereka sekali-kali tidak akan pernah mencapainya,maka mintalah perlindungan kepada Allah.Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat ".

وَمَا يَسْتَوِي الْأَعْمَى وَالْبَصِيرُ وَالَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَلَا الْمُسِيءُ

قَلِيلًا مَا تَتَذَكَّرُونَ

" Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat,dan juga tidaklah sama orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh dengan orang-orang yang durhaka. Sungguh sedikit sekali kamu mengambil pelajaran".

QS.Al Ghafir ; 56 dan 58.


إِنَّ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِآَيَاتِ اللَّهِ لَا يَهْدِيهِمُ اللَّهُ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (104) إِنَّمَا

يَفْتَرِي الْكَذِبَ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِآَيَاتِ اللَّهِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْكَاذِبُونَ (105

" Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah (Al Quran), Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka dan bagi mereka azab yang pedih.
Sesungguhnya orang yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta ".

QS.An Nahl ; 104 - 105.

Allaahu Al Musta'aan,,

5 Agustus 2012 pukul 23.20

mudah saja menuduh orang lain tidak beriman..bagi mereka yang hatinya tipis dari iman.....ketika seseorang memahami ayat tidak sama dgn cara femahaman anda,maka dah kebiasaan anda menuduh bahwa kami tidak beriman atau menolak ayat dll,padahal kami berhujah dgn nas nas yg jelas.....maka semestinya bagi orang yang adil dan tdk taasub akan menjawabnya dgn ilmiyah..;D

Anonim
20 Mei 2013 pukul 18.59

Bagaimana dengan orang yang menyembah Allah tetapi meyakini adanya 'sesuatu' selain Allah yang dapat memberikan manfaat atau madhorot misalnya, sholat = menyembah/ibadah kepada Allah tetapi ia juga meyakini bahwa keris yang dimiliki bisa menjaga rumahnya dari kemalingan.

Seperti contoh di atas, maka ia ibadah hanya kepada Allah tetapi meyakini ada kekuatan rububiyah pada keris yang memang ia tidak ibadahi.

Jadi keimanannya tidak sempurna karena hanya bertawhid pada Uluhiyah tidak kepada lainnya.

Dengan demikian, pemisahan antara Robb dan Ilaah bukan suatu pemisahan dalam arti zat tetapi perkara keyakinan/iman dan
mempermasalahkan pemisahan Uluhiyah, Rububiyah dan shifat dikatakan sebagai keyakinan trinitas adalah mengada-ada.

20 Mei 2013 pukul 22.54

anda meyakini tidak bahwa angin bisa memberi manfaat dan madorot??? matahari bisa memberi manfaat ga??? lalu apa itu meyakini rubuyah pada keduanya??? meyakini manfaat pada selain allah itu apa secara indefenden atau tidak..itu pemisahnya

Anonim
22 Mei 2013 pukul 09.17

Jika antum berbicara manfaat dan madhorot dalam arti seperti itu tentu akan seperti itu argumennya. Keris juga bisa membawa manfaat ketika berkelahi dengan maling terus menancap ke tubuh si maling. Tapi bukan contoh seperti itu yang anak bicarakan. Tetapi rumah tidak jadi kemalingan karena menyimpan keris di rumah.

Kalau konteks bicaranya seperti antum, dengan tulisan "Awas Rumah Ini Diawasi Kamera CCTV" maka akan lebih ditakuti maling daripada menaruh Al Qur'an di atas pintu!

22 Mei 2013 pukul 12.32

terus dalam arti yg bagaimana hal itu bisa di anggap merububiyahkan selain allah??? kan perkataan anda mutlak bahwa meyakini manfaat dan madorot pada sesuatu selain allah itu sama dgn merububiyahkan sesuatu tersebut...silahkan buat dfnsi yg tepat daripada makna merububiyahkan selain allah tsbt???????? jgn malah hal yg sama ada manfaat n madorot tapi di pilah pilih...

lah kok anda bicara ke individu seperti maling??? qiqiiqiq masalahnya dia meyakini manfaat dan madorot pada selain allah itu seperti apa??? shgg anda menganggap itu merububiyahkan selain allah?? wong semua ciptaan allah memiliki manfaat dan madorot seizin allah,apakah yg benda hidup atau mati

Anonim
22 Mei 2013 pukul 13.43

rabb sendiri artinya "yang memiliki". Anta rabbul baiti = anda adalah pemilik rumah itu. Dengan demikian ia memiliki dan dapat mengatur rumahnya dst.,

Dalam makna Rabb (Tuhan) maka Dia Yang memiliki, mencipta, mengatur, memberi rizki, menghidupkan, mematikan dst.

Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. Al A’rof: 54).

dan seluruh nama dan sifat-sifat Allah yang tercantum dalam al Qur'an, Hadits dan yang disembunyikanNya.

Coba sekarang antum baca surat An-Naas. Antum akan lihat adanya penjelasan bahwa Allah berkedudukan sebagai Ilaah (Yang diibadahi) dan Rabb (Yang mencipta dan mengatur alam semesta). Dipisah / dibedakan dan dijelaskan dalam satu surat pendek tsb.

"Qul a'uudzu biROBBin naas, MALIKIn naas, ILAAHin naas...."dst

Terbukti Allah membedakan diriNya sebagai Robb, Malik (asma wa sifat) dan ILAAH (yang disembah/ibadahi). Tentunya Zat -Nya satu.

Hal yang sama antum lihat di pembuka Al Qur'an, Al Fatihah.

22 Mei 2013 pukul 17.26

lah rob dan ilah jelas beda makna.tapi satu dalam kelaziman,sebab rob dan ilah itu talazum,nah ente bicara rob dgn dfnsi itu,lalu apa kaitannya dgn masalah meyakini sesuatu bs memberi manfaat n madorot?? terus bagaimana hal itu bisa di anggap merububiyahka sesuatu tersebut???

Posting Komentar

Jangan lupa Tulis Saran atau Komentar Anda

 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger