Telah Berkata Syaikh Abdul goni All-ubadì An nabilisi dlm Hasiyah Nailul ma'arib hal 99:
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺘﻬﻨﺌﺔ ﺑﺎﻟﻌﻴﺪﻳﻦ ﻭﺍﻷﻋﻮﺍﻡ ﻭﺍﻷﺷﻬﺮ ﻛﻤﺎ ﻳﻌﺘﺎﺩﻩ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻓﻠﻢ ﺃﺭ ﻓﻴﻪ ﻷﺣﺪ ﻣﻦ ﺃﺻﺤﺎﺑﻨﺎ ﻧﺼﺎ ، ﻭﺭﻭﻱ ﺃﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻛﺎﻥ ﻳﺒﺸﺮ ﺃﺻﺤﺎﺑﻪ ﺑﻘﺪﻭﻡ ﺭﻣﻀﺎﻥ . ﻗﺎﻝ ﺑﻌﺾ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻌﻠﻢ : ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺃﺻﻞ ﻓﻲ ﺗﻬﻨﺌﺔ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﺑﻌﻀﺎ ﺑﺸﻬﺮ ﺭﻣﻀﺎﻥ . ﻗﻠﺖ :
ﻭﻋﻠﻰ ﻗﻴﺎﺳﻪ ﺗﻬﻨﺌﺔ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﺑﻌﻀﺎ ﺑﻤﻮﺍﺳﻢ ﺍﻟﺨﻴﺮﺍﺕ
ﻭﺃﻭﻗﺎﺕ ﻭﻇﺎﺋﻒ
:Dan adapun mengucapkan selamat dan bergembira (tahniah) bagi hari raya ied dua dan bagi tahun2 atau bulan2 istimewa sebagaimana kebiasaan orang2, maka Saya tidak melihat adanya Nas hukum dri Sahabat2 saya,dan telah diriwayatkan dari Nabi SAW bahwa beliau membera tahniah dan menggembirakan sahabat2nya dgn datangnya Romadon,maka berkata setengah ahli ilmu bhw Hadis ini adalah asal adanya tahniah antara sebagian manusia terhadap sebagian yg lainnya dgn datangnya ramadan, Aku berkata: Dgn mengqiyaskam kepada hal tadi maka di bolehkan tahniah sebagian muslim terhadap yg lainnya dlm musim2 kebaikan,waktu jg keadaan tertentu.-PENT.
Dan termasuk kesalahan adalah meminta dalil trhadap org yg bertahniah di akhir atau awal tahun jg dlm kegiatan yg berkaitan dgn kenegaraan atau semisalnya,karena semua itu adalah hal adat, dan hukum asal mslh adat adalah ibahah/boleh, maka brng siapa bertahniah di tahun baru hijriyah atau semisalnya, itu kembali kepada hukum asal yakni boleh, jika ada org berkata bhw itu tasabuh dgn kafir,maka tdk haram tasyabuh dlm mslh adat, yg haram itu tasabuh dlm hal ibadah/agama.
dan sesungguhnya yg mesti dipinta dalil itu adalah yg melarangnya....
DiNuqilkan Oleh : Bagus Rangin ~ Kertajati-Majalengka
Agan sedang membaca artikel tentang: Hukum bertahniah (bergembira dan mfngucapkan selamat pada hari yg di anggap istimewa. Silakan agan copy dan paste atau sebarluaskan artikel ini jika dinilai bermanfaat,Ane juga menyediakan buku terjemahan kitab yang membantah wahabi: 1. buku "bid'ah mahmudah dan bid'ah idhafiyah antara pendapat yang membolehkan dan yang melarang" terjemah dari kitab: albid'atul mahmudah wal bid'atul idhafiyah bainal mujiziina wal maniin" karya Syaikh abdul fattah Qudais Al Yafi"i, 2.Terjemah kitab ‘At Tabaruk Bi As Sholihin Baina Al Muzijiin wa Al Maani’in: Mencari Keberkahan Kaum Sholihin Antara Pendapat yang Membolehkan dan yang Melarang, hub admin: hp/WA 0857-5966-1085.syukron :
Posting Komentar
Jangan lupa Tulis Saran atau Komentar Anda