News Update :
Home » » Bantahan bagi yang mengingkari malaikat maut bernama izrail

Bantahan bagi yang mengingkari malaikat maut bernama izrail

Penulis : Bagus Rangin on 14 Juli 2012 | 01.45.00




Sebagian orang telah menyangka atas batilnya penamaan malaikat maut dengan nama izrail,sehingga al bani berkata dalam ta'liqnya terhadap syarh at thohawiyah libni abil izz 

: "وأما تسميته بـعزرائيل كما هو الشائع بين الناس فلا أصل له ، وإنما هو من الإسرائيليات"ا.هـ . 


;Adapun penamaan malaikat maut dengan nama izrail sebagaimana telah masyhur di kalangan manusia,maka itu tidak ada asalnya,tetapi itu merupakan cerita isroiliyat.

ini adalh sangkaan yang tertolak,karena penamaan izrail telah di tunjukan oleh hadis,atsar dan ijma: 

1. bukti dari hadist:
Dalam hadist tentang nafhus suwar;tiupan sangkakala yang hadisnya sangat panjang,telah meriwayatkan Alhafid al Baihaqi dalam kitab al baas dan di perselisihkan kesohehannya,maka Alhafid Abu bakar bin arobi mensohehkan,dan ibnu hajar menetapkannya sebagaimana dalam kitab as'ilah wa ajwibah hal 75 dengan pentahqiq marzuqi ali. 

2.bukti dari atsar;
Telah berkata al hafid Ibnu kasir dalam tafsirnya pada surat as sajdah ayat 11: Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan." 

: "وقد سمى -ملك الموت- فى بعض الآثار بعزرائيل، وهو المشهور. قاله قتادة وغير واحد"


telah dinamakan malaikat maut dengan izrail dalam sebagian atsar dan itu masyhur seperti di katakan oleh qutadah dan yang lainnya.

telah berkata al hafid assuyuti dalam kitab ad durr mantsur ketika mentafsir as sajdah ayat 11 :

""وأَخْرَجَ ابنُ أبي الدُّنْيا وأبو الشَّيْخِ فِي "العَظَمَة" عَن أشْعَثَ بنِ شُعَيْبٍ رَضِي الله عنه قالَ: سَأَلَ إبراهيمُ عَلَيه السلامُ مَلَكَ الموتِ واسمُهُ عَزْرائيلُ".ا.هـ..

:telah mengeluarkan ibnu abi dunya dan abu syaikh dalam al adhomah dari asy'ats bin syuaib RA,beliau berkata;telah berkata Nabi ibrahim kepada malaikat maut dan namanya izrail.

3,bukti dari ijma: 

Maka telah di riwayatkan bukan hanya oleh seotang ulama saja,di antaranya oleh qodhi iyadl dalam as syifa pada fasal hukum man sabba baqiyatil anbiya wal malaikat 2/303 :


والمشتهر المتفق عليه بالإجماع القاطع كجبريل و ميكائيل ومالك وخزنة الجنة …وكعزرائيل


: Dan yang mashur yang di sepakati padanya dengan ijma yang qot'i seperti malaikat jibril,mikail,malik dan penjaga surga dan sperti izrail.

lalu beliau berkata:

الإجماع على أن اسم ملك الموت عزرائيل، و هذا ‏الإجماع وحده كاف للتصديق لان الأمة لا تجتمع على ضلالة


;telah ijma bahwa nama malaikat maut adalah izrail,dan ijma ini dengan sendirinya sudah cukup untuk pembenaran,karena ummat tidak akan berkumpul pada kesesatan.


kesimpulan:

Telah Tetap penamaan malaikat maut dengan nama izrail,berkata al manawi dalam faidul qodir 3/32 :

: "ومِنْ أكابِرِ المَلائِكَةِ إسْرافِيلُ وعَزْرائيلُ علَيهِما السلامُ،والأخبارُ كَثِيرَةٌ دَلَّتْ عَلَيْهِما،وَثَبَتَ أنَّ عَزْرائيلُ علَيه السلامُ مَلكُ المَوت" ا.هـ.

Dan di antara para penghulu malaikat adalah israfil dan izrail alaihimas salam dan banyak hadis hadis yang menunjukan hal itu,dan telah tetap bahwa izrail adalah malaikat maut.
Berkata ibnu qoyyim dalam kitab ijtima juyus al islamiyah hal 103 cet darul kutub al alamiyah-bairut,cet pertama tahun 1404 H;KETIKA MENGUATKAN PERKATAAN Imam syafiiyah abil abbas bin suraij :

... وأن الملائكة حق وان جبرائيل حق وميكائيل حق وإسرافيل حق وعزرائيل وحملة العرش والكرام الكاتبين من الملائكة حق وان الشياطين والجن حق وان كرامات الأولياء ومعجزات الأنبياء حق ) ..

;Sungguh malaika itu haq,dan sungguh jibril itu haq,mikail itu haq,isrofil itu haq,dan izrail dan malaikat pemangku arasy dan malaikta kiromul katibin itu semua di antara malaikat yang haq,dan sungguh syaitan dan jin itu haq,dan sungguh karomat para wali dan mukzizat rasul itu haq.


Bantahan atas perkataan mereka bahwa itu cerita isroiliyat [Cerita-cerita dari Ahlul Kitab yang telah masuk Islam inilah yang dikenal dengan istilah Israiliyyat.]

Jika pun benar bahwa itu Cerita isroiliyat,maka itu tidak masalah,INI SEBAGAIMANA yang di sabdakan oleh Rasul SAW ,DI KELUARKAN OLEH Imam al-Bukhari dari Ibn ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:

بلغوا عني ولو آية وحدثوا عن بني إسرائيل ولا حرج، ومن كذب علي متعمدا فليتبوأ مقعده من النار


Artinya: “Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat, dan ceritakanlah cerita-cerita dari Bani Israil dan tidak ada dosa. Barangsiapa yang berdusta atas namaku secara sengaja maka hendaklah dia menempati tempat duduknya di neraka.” [Diriwayatkan juga oleh Imam Ahmad dan at-Tirmidzi] : 


Berkata Imam Ibnu hajar al asqolani dalam fathul bari juz 6 hal 361:

أي لا ضيق عليكم في الحديث عنهم ؛ لأنه كان تقدم منه صلى الله عليه وسلم الزجر عن الأخذ عنهم والنظر في كتبهم ،ثم حصل التوسع في ذلك وكأن النهي وقع قبل استقرار الاحكام الاسلامية والقواعد الدينية خشية الفتنة ثم لما زال المحذور وقع الاذن في ذلك لما في سماع الاخبار التي كانت في زمانهم من الاعتبار . وقيل معنى قوله (لا حرج) لا تضيق صدوركم بما تسمعونه عنهم من الأعاجيب فان ذلك وقع لهم كثيرا. وقيل (لا حرج) في أن لا تحدثوا عنهم لان قوله أولا حدثوا صيغة أمر تقتضي الوجوب فأشار إلى عدم الوجوب وأن الامر فيه للإباحة بقوله ولا حرج أي في ترك التحديث عنهم. .وقال مالك: المراد جواز التحدث عنهم بما كان من أمر حسن أما ما عُلم كذبه فلا. وقيل المعنى حدثوا عنهم بمثل ما ورد في القرآن والحديث الصحيح. وقيل: المراد جواز التحدث عنهم بأي صورة وقعت من انقطاع أو بلاغ لتعذر الاتصال في التحدث عنهم بخلاف الاحكام الاسلامية فان الأصل في التحدث بها الاتصال ولا يتعذر ذلك لقرب العهد. وقال الشافعي: من المعلوم أن النبي صلى الله عليه وسلم لا يجيز التحدث بالكذب فالمعنى حدثوا عن بني إسرائيل بما لا تعلمون كذبه وأما ما تجوزونه فلا حرج عليكم في التحدث به عنهم ، وهو نظير قوله إذا حدثكم أهل الكتاب فلا تصدقوهم ولا تكذبوهم ولم يرد الاذن ولا المنع من التحدث بمن يقطع بصدقه)). انتهى


: Yaitu tidaklah sempit bagimu untuk menceritakan dari mereka karena telah berlalu larangan dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk mengambil kisah dari mereka dan hati-hati terhadap kitab-kitab mereka, namun kemudian hal itu diberikan kelapangan untuk menceritakan dari mereka. Larangan itu terjadi sebelum mantapnya hukum-hukum Islam dan kaidah-kaidah agama, dan khawatir adanya fitnah. Lalu ketika hal yang demikian telah berlalu, maka diberikanlah izin untuk mendengarkan kabar-kabar yang pernah terjadi pada zaman mereka dahulu yang memiliki i’tibar (pelajaran). Dikatakan juga makna sabdanya “tidak apa-apa” adalah tidak menyempitkan dadamu jika kamu mendengarkannya dari mereka berupa keajaiban-keajaiban mereka, sebab hal itu memang banyak terjadi pada mereka.dan dalam sabda nabi: la haroj: tidak berdosa" yakni dalam menceritakan dari mereka,karena yang pertama; 'jangan menceritakan'itu adalah amar yang berfaidah wajib,maka Rasul isarah atas tidak wajibnya yakni menujukan mubah;boleh dengan sabda Nabi; tidak berdosa"yakni ketika tidak menceritakannya....dan berkata Imam Malik:maksudnya boleh menceritakan hadis dari mereka ketika dalam hal baik,adapun ketika di ketahui dustanya,maka jangan menceritakannya....

berkata Alhafid Al aeni dalam umdatul qori 12/117:

(( فيه جواز التحدث عما كان في زمن بني إسرائيل وقد جاء (تحدثوا عن بني إسرائيل ولا حرج عليكم) )). انتهى

DI dalamnya kebolehan menceritakan dari sesuatu yang ada pada zama bani israi,karena nyata telah datang dalam hadis:“Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat, dan ceritakanlah cerita-cerita dari Bani Israil dan tidak ada dosa.

Wallaohu alam bis showab.................................................

DiNuqilkan Oleh : Bagus Rangin ~ Kertajati-Majalengka

pucukpucuk Agan sedang membaca artikel tentang: Bantahan bagi yang mengingkari malaikat maut bernama izrail. Silakan agan copy dan paste atau sebarluaskan artikel ini jika dinilai bermanfaat,Ane juga menyediakan buku terjemahan kitab yang membantah wahabi: 1. buku "bid'ah mahmudah dan bid'ah idhafiyah antara pendapat yang membolehkan dan yang melarang" terjemah dari kitab: albid'atul mahmudah wal bid'atul idhafiyah bainal mujiziina wal maniin" karya Syaikh abdul fattah Qudais Al Yafi"i, 2.Terjemah kitab ‘At Tabaruk Bi As Sholihin Baina Al Muzijiin wa Al Maani’in: Mencari Keberkahan Kaum Sholihin Antara Pendapat yang Membolehkan dan yang Melarang, hub admin: hp/WA 0857-5966-1085.syukron :

*** Dapatkan buku terjemah disini ***

Share this article :

+ komentar + 2 komentar

3 Juni 2014 pukul 09.19

Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata dalam al-Bidayah wa al-Nihayah (1/49), “Adapun malaikat maut, tidak didapatkan keterangan jelas tentang namanya di dalam Al-Qur’an, tidak pula dalam hadits shahih. Penamaannya terdapat dalam sebagian atsar yang disebut dengan ‘Izrail, wallahu a’lam.”

Anonim
31 Mei 2017 pukul 10.08

berarti pendapat ulama itu bos?

Posting Komentar

Jangan lupa Tulis Saran atau Komentar Anda

 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger