Wahabi mengatakan:
<<Kaum Asy'ariyah sampai sekarang pun tetap bersikap pengecut dan takut untuk terang2an mengekspresikan keyakinan mereka tentang Al qur"an kalam Allah, alasannya karena mereka ingin tetap mendapat tempat di hati umat islam, dan saya telah Beberapa kali meminta Anda untuk menjawab pertanyaan yg sederhana: Siapa yang berfirman dgn"Alif Laam-Mim"-?
Mengapa begitu sulitnya bagi Anda untuk mengatakankan-
keyakinan Anda - bahwa kalimat Alif Laam-Meem-itu sebenarnya diciptakan dan bahwa Allah tidak pernah mengatakannya, begitu juga ayat-ayat lain yg terdapat dalam surat-surat Alqur"an?? jawabannya Karena Anda tidak ingin mengejutkan umat Muslim yang secara bulat percaya bahwa Allah berbicara/berfirman dgn kalimat yg tercatat dalam surat-surat Alqur"an. . Cobalah keluarkan keberanian anda untuk menyatakan di depan umum: "Al Qur'an ini bukan kalam Allah....! Ini hanyalah kumpulan kertas dan tinta ".>>
Mengapa begitu sulitnya bagi Anda untuk mengatakankan-
keyakinan Anda - bahwa kalimat Alif Laam-Meem-itu sebenarnya diciptakan dan bahwa Allah tidak pernah mengatakannya, begitu juga ayat-ayat lain yg terdapat dalam surat-surat Alqur"an?? jawabannya Karena Anda tidak ingin mengejutkan umat Muslim yang secara bulat percaya bahwa Allah berbicara/berfirman dgn kalimat yg tercatat dalam surat-surat Alqur"an. . Cobalah keluarkan keberanian anda untuk menyatakan di depan umum: "Al Qur'an ini bukan kalam Allah....! Ini hanyalah kumpulan kertas dan tinta ".>>
Komentar:
Mari kita ambil gambaran dgn misal: Hari ini Obama berpidato pada sebuah konferensi pers di Gedung Putih, Kemudian wartawan menuliskan apa-apa yang dikatakannya dan kemudian menerbitkannya di Washington Post dengan judul "Obama Speech." dan kemudian koran yg terdapat berita salinan pidato obama itu di sebarkan ke publik, Nah jika seseorang datang kepada kita dgn membawa koran pidato obama tsbt dan berkata: "Ini bukanlah Pidato Obama!" . " Ini hanya kertas dan tulisan tinta! "Apakah Anda menganggap ucapan orang ini masuk akal? Tentu saja Anda akan mangatakan tidak ...!!.Mengapa?? Mari kita lihat konsep pidato dan arti daripada "pidato" dalam contoh berikut ini: Jika kita membayangkan peristiwa di seputar konferensi pers, kita dapat membayangkan bahwa sebelum mengatakan apa-pun di depan wartawan, Obama telah tersimpan sesuatu di hatinya yg ingin dan akan Ia katakan di konferensi pers, Arti dari sesuatu yg ada di hatinya ini akan terekspresikan pada "pidato yang akan dia lakukan", Ini adalah konsep pidato, Nah seperti yang baru saja kita gambarkan, ketika kita mengatakan "pidato yang akan dia lakukan", maka apa yg tersimpan di hatinya sebelum ia melakukan pidato bukanlah merupakan huruf atau suara, Sebaliknya itu adalah kumpulan makna yg kemudian akan di ekspresikan dgn kata-kata . setelah semua penjelasan tadi, Kata-kata adalah koleksi suara yang merujuk pada makna di hati yang ingin kita ekspresikan, kamudian kita lihat koleksi kata-kata tsbt disatukan dalam sebuah artikel oleh seseorang sebagai "pidatonya," bahkan jika pidato itu diterjemahkan ke bahasa lain oleh seseorang dan bahkan kita tidak tahu artinya maka tetap itu sebagai pidatonya. Jadi jika pidato Obama di terjemahkan ke Bahasa Arab, kita tetap akan menyebutnya "Pidato Obama." Hal ini karena kata-kata yg ada dalam terrjemah bahasa arab itu merujuk pada makna awal yakni berdasarkan kumpulan makna dalam hatinya yang akan ia sampaikan.
Kata "pidato", setidaknya memiliki dua arti: Yang pertama adalah pidato dalam diri , yang merupakan kumpulan makna dalam diri yang ingin di ekspresikan oleh seseorang. Yang kedua adalah ekspresi dari pidato yg ada dalam diri [pidato batin],yang di tuangkan dgn kata-kata dan huruf, atau bahkan dgn bahasa tubuh. mengapa ungkapan ekpresi itu disebut "pidatonya"?? karena ekpresi adalah bentuk pernyataan dari apa yang ingin di katakan seseorang ,yang keluar dari pidato batinnya.
Para ulama As"ariyyah tidak mengatakan bahwa al-Quran bukan kalam/firman Allah , Mereka mengatakan Alqur"an itu kalam Allah, artinya adalah bahwa kandungan lafad Al-Qur'an yg bahasa arab merupakan penjabaran dari apa yg di katakan oleh Allah dgn sifat kalamNya yg qodim, yang bukan huruf dan bukaan suara . kata "Al-Qur'an" itu memiliki dua arti: Yang pertama adalah sifat kalam Allah yang kekal/qodim, dan bukan huruf, suara atau bahasa, dan tidak berurutan. Yang kedua adalah buku,tulisan dalam mushaf yang merupakan ekspresi dgn bahasa Arab dari apa yang telah di firmankan oleh Allah dgn sifat kalamNya. Buku/mushaf ini tetap disebut kalam Allah , karena merupakan isi maksud daripada apa yang dikatakan Allah , dan kita tidak boleh mengatakan bahwa Buku/mushaf itu bukan kalam Allah, karena akan menimbulkan penafian terhadap sifat kalam Allah yg qodim / kekal .
Dan bukan untuk menarik kemiripan, tapi untuk tujuan penjelasan: Pertimbangkan kasus di mana seseorang mengatakan: "itu bukan pidato Obama," tentang pidato Obama yang dipublikasikan di Washington Post dalam contoh yang disebutkan di atas, Apa yang di katakan orang itu intanya adalah bahwa Obama tidak mengekspresikan dgn ungkapan kata-kata yg telah diterbitkan, apalagi jika Anda menambahkan: "Ini hanya kertas dan tinta! bukan pidato obama...!" maka Anda akan dicap sebagai keledai , karena tulisan tsbt bukan hanya sebatas kertas atau tinta, tetapi itu adalah penjabaran dari kumpulan makna yg ada dalam diri obama yg tertuang dalam "pidatonya." dengan makna yang diungkapkan dalam kata-kata dan huruf.
Demikian juga, ketika umat Islam memegang mushaf dan mengangkatnya ke atas dgn berkata: "ini adalah kalam Allah,"maksud ucapan mereka adalah merujuk pada apa yg di katakan Allah dgn sifat kalam qodimnya bukan kertas atau tinta.. Itulah sebabnya jika seseorang menterjemahkan salah satu ayat Al-Qur'an ke Bahasa Inggris dan menyatakan sebelumnya " Allah berfirman: ...." maka Orang tidak akan menyalahkan dgn berkata: "firman/kalam Allah tidak seperti itu,"karena itu ekspresi dgn bahasa Arab dari kalam qodim Allah , yang mana itu adalah arti kedua dari kata "Al-Qur'an,".
Adapun ketika beberapa ulama as"ariyyah berbicara tentang di perbolehkannya mengatakan "Al-Qur'an diciptakan (MAHLUK),"itu mengacu pada ekspresi bahasa Arab yg merupakan penjabaran dari kalam Allah, bukan pada sifat kalam qodim Allah itu sendiri. Mereka berpendapat bahwa pernyataan ini dapat digunakan dalam maqom belajar. Alasannya adalah karena dari waktu ke waktu kata 'Al-Qur'an" suka dipahami sebagai kata-kata dgn bahasa Arab dan dgn huruf, shhg Mereka takut akan adanya orang yg memahami ungkapan, "Al-Qur'an tidak diciptakan [bukan mahluq]," bahwa artinya :"ekspresi bahasa Arab dgn huruf tidak diciptakan", yang mana femahaman ini jauh lebih berbahaya daripada mengatakan "Al-Qur'an diciptakan (MAHLUQ),"jika begitu berarti ekspresi bahasa Arab (bukanlah hakikat kalam Allah yg qodim). Sebagaimana di jelaskn di atas bahwa kata "Alqur"an" mempunyai dua makna,dan makna yg kedua adalah bahasa arab dgn huruf dan suara, ekspresi bahasa Arab memiliki awal dan tidak bisa menjadi kekal, dan jika bahasa arab tidak kekal/qodim, maka harus ada yg menetapkan dan dibawa ke dalam keberadaan [di adakan] oleh Allah Ta'ala. Dengan kata lain bahwa bahasa arab pasti diciptakan. Salah satu Sisi buruknya dari hal ini [mengatakan dgn mendetailkan tentang text Alquan dan kaitannya dgn sifat kalam] karena ungkapan ini adalah bidah dalam agama, sehingga hanya di perbolehkan dalam maqom belajar saja,alasan di bolehkannya karena ini adalah hal aqidah, dan adanya hajat/kebutuhan utk mencegah keyaqinan kufur bahwa Allah berbicara dgn huruf dan suara ,hal ini jauh lebih penting daripada menghindari [bidah] inovasi.
Nah begitu juga kalimat alif lam mim, maka huruf Alif itu di ciptakan, Alasannya adalah bahwa huruf merupakan simbol abjad yg mengacu pada suara "ABCD ..." Semua surat dalam Al qur"an yang ditulis dgn abjad itu mengacu pada suara yang kita buat dengan suara kita. maka Mustahil kalam qodim/ kekal Allah berupa huruf, karena kalam-Nya bukanlah suara,oleh karena itu tidak memiliki awal. ini berbeda dgn klaim Wahabi yg menyatakan bahwa text Al quran adalah hakikat KALAM qodim, pernyataan ini tentu akan menyiratkan adanya permulaan dan akhiran, contoh jika kita berkata :"bismillaah", maka kita mulai dengan mengucapkan b maka setelah b kemudian mulai i dst, berarti KALAM yang terdiri dari huruf dan suara memiliki awal yakni muncul menjadi ada. Hal ini sekali lagi berarti text Alqur"an diciptakan, karena apa-apa yg memiliki awal pasti membutuhkan kepada yg mnetapan bentuknya dan pasti ada yg mengadakan, berarti bahasa Arab Itu "di buat / di ciptakan." Mengapa Wahabi dalam kebodohan, dengan mengatakan bahwa KALAM Allah adalah huruf dan suara yg mana itu sama saja dgn mengatakan bahwa KALAM Allah diciptakan, walau pun mereka tidak tahu itu. Selain itu, dengan menyatakan bahwa KALAM Allah adalah kata-kata dan huruf, mereka telah menyamakan kalamNya dgn kalam ciptaan / mahluk, dan sudah jelas dalam Al-Qur'an bahwa Allah tidak menyerupai apapun. Selanjutnya, kalam dgn kata-kata dan huruf dan dengan suara, dan kita tau bahwa suara adalah getaran pita suara, dan gerakan udara di tenggorokan. Keyakinan Wahabi tntg sifat kalam ini adalah cabang dari keyakinan mereka bahwa Allah adalah fisik. Akhirnya, dengan mengklaim bahwa KALAM Allah adalah huruf dan kata, mereka telah mengatakan bahwa KALAM Allah mengalami penundaan. Alasannya karena informasi dgn kata dan huruf adalah rangkaian makna yg tersusun, yang berarti bahwa sepotong informasi akan tertunda ketika ada pembicaraan dgn orang lain sebelumnya, dan akan menunda dan akan menunda informasi pada orang2 berikutnya, Ini adalah ketidaksempurnaan, dan senua sifat Allah adalah sempurna.
Nah begitu juga kalimat alif lam mim, maka huruf Alif itu di ciptakan, Alasannya adalah bahwa huruf merupakan simbol abjad yg mengacu pada suara "ABCD ..." Semua surat dalam Al qur"an yang ditulis dgn abjad itu mengacu pada suara yang kita buat dengan suara kita. maka Mustahil kalam qodim/ kekal Allah berupa huruf, karena kalam-Nya bukanlah suara,oleh karena itu tidak memiliki awal. ini berbeda dgn klaim Wahabi yg menyatakan bahwa text Al quran adalah hakikat KALAM qodim, pernyataan ini tentu akan menyiratkan adanya permulaan dan akhiran, contoh jika kita berkata :"bismillaah", maka kita mulai dengan mengucapkan b maka setelah b kemudian mulai i dst, berarti KALAM yang terdiri dari huruf dan suara memiliki awal yakni muncul menjadi ada. Hal ini sekali lagi berarti text Alqur"an diciptakan, karena apa-apa yg memiliki awal pasti membutuhkan kepada yg mnetapan bentuknya dan pasti ada yg mengadakan, berarti bahasa Arab Itu "di buat / di ciptakan." Mengapa Wahabi dalam kebodohan, dengan mengatakan bahwa KALAM Allah adalah huruf dan suara yg mana itu sama saja dgn mengatakan bahwa KALAM Allah diciptakan, walau pun mereka tidak tahu itu. Selain itu, dengan menyatakan bahwa KALAM Allah adalah kata-kata dan huruf, mereka telah menyamakan kalamNya dgn kalam ciptaan / mahluk, dan sudah jelas dalam Al-Qur'an bahwa Allah tidak menyerupai apapun. Selanjutnya, kalam dgn kata-kata dan huruf dan dengan suara, dan kita tau bahwa suara adalah getaran pita suara, dan gerakan udara di tenggorokan. Keyakinan Wahabi tntg sifat kalam ini adalah cabang dari keyakinan mereka bahwa Allah adalah fisik. Akhirnya, dengan mengklaim bahwa KALAM Allah adalah huruf dan kata, mereka telah mengatakan bahwa KALAM Allah mengalami penundaan. Alasannya karena informasi dgn kata dan huruf adalah rangkaian makna yg tersusun, yang berarti bahwa sepotong informasi akan tertunda ketika ada pembicaraan dgn orang lain sebelumnya, dan akan menunda dan akan menunda informasi pada orang2 berikutnya, Ini adalah ketidaksempurnaan, dan senua sifat Allah adalah sempurna.
Kalam Allah yg qodim/ kekal itu sendiri bukan sesuatu yang dapat di bayangkan , intinya kita mengerti bahwa Allah memberitahu kita apa yang dikatakan dgn kalam qodimnya dengan tanpa huruf, suara, urutan, tanpa awal atau akhir ...Singkatnya tanpa bagaimana (modality., Kita tidak harus merenungkan tentang hal ini, karena realitas kalam Allah bukanlah sesuatu yang bisa bayangkan..
..........WALLAHU A'LAM.
DiNuqilkan Oleh : Bagus Rangin ~ Kertajati-Majalengka
Agan sedang membaca artikel tentang: Kalam Allah bukan dengan huruf dan suara, bagaimana dengan Alqur'an???. Silakan agan copy dan paste atau sebarluaskan artikel ini jika dinilai bermanfaat,Ane juga menyediakan buku terjemahan kitab yang membantah wahabi: 1. buku "bid'ah mahmudah dan bid'ah idhafiyah antara pendapat yang membolehkan dan yang melarang" terjemah dari kitab: albid'atul mahmudah wal bid'atul idhafiyah bainal mujiziina wal maniin" karya Syaikh abdul fattah Qudais Al Yafi"i, 2.Terjemah kitab ‘At Tabaruk Bi As Sholihin Baina Al Muzijiin wa Al Maani’in: Mencari Keberkahan Kaum Sholihin Antara Pendapat yang Membolehkan dan yang Melarang, hub admin: hp/WA 0857-5966-1085.syukron :
+ komentar + 5 komentar
KESIMPULAN UMAT ISLAM BERDASAR LINK..
http://singkirkankepalsuan.blogspot.com/2012/01/kalam-allah-bukan-dengan-huruf-dan.html
=> Kalam Allah yg qodim/ kekal itu sendiri bukan sesuatu yang dapat di bayangkan , intinya kita mengerti bahwa Allah memberitahu kita apa yang dikatakan dgn kalam qodimnya dengan tanpa huruf, suara, urutan, tanpa awal atau akhir ...Singkatnya tanpa bagaimana (modality., Kita tidak harus merenungkan tentang hal ini, karena realitas kalam Allah bukanlah sesuatu yang bisa bayangkan..
=> berarti menurut pandangan Islam setelah FIRMAN itu Terucap OLEH ALLAH =>SAAT diperkatakan dan dituliskan menjadi suatu yang FANA…yang diciptakan….tidak lagi KEKAL karena menjadi suatu yang diciptakan dan berawal serta memiliki akhiran…..
=> berarti menurut pandangan Islam Firman yang kekal itu tidak dapat dibayangkan....Allah berfirman kepada manusia dalam bahasa ABSTRAK....karena dikatakan bahwa Allah memberitahu kita apa yang dikatakan dgn kalam qodimnya dengan tanpa huruf, suara, urutan, tanpa awal atau akhir ...=>Singkatnya tanpa bagaimana (modality., Kita tidak harus merenungkan tentang hal ini, karena realitas => kalam Allah bukanlah sesuatu yang bisa bayangkan..=>KALAM ALLAH BUKANLAH SUATU YANG BISA DIBAYANGKAN....BERARTI TIDAK MASUK DALAM IMAJINASI MANUSIA...ABSTRAK....BERARTI ALLAH BERKOMUNIKASI DENGAN MANUSIA MENGGUNAKAN BAHASA TARZAN.....BUSET....ANEH-ANEH SAJA NIH.....
Maka dari itu saya SEMAKIN paham benar....ajaran ISLAM SANGATLAH ABSTRAK...DAN TIDAK JELAS....MIKIR WUJUD ALLAH SAJA DILARANG DALAM HADIS....BAGAIMANA BISA MENGENAL ALLAH DENGAN BENAR JIKA SEPERTI INI??
ALLAH SENDIRI BERKATA...UMAT-NYA BINASA KARENA TIDAK MENGENAL ALLAH(HOSEA 4:6).....JIKA FIRMAN ALLAH DAN ALLAH ITU ABSTRAK.....BAGAIMANA ALLAH DAPAT BERKOMUNIKASI DENGAN MANUSIA??PAKE BAHASA TARZAN??SAMPAI KAPANPUN MANUSIA TIDAK AKAN MENGENAL ALLAH...JIKA ALLAH BERKOMUNIKASI DENGAN BAHASA TARZAN.....YANG GA JELAS.....
SO SAYA YAKIN YANG TIDAK MENGENAL ALLAH PASTI BINASA...DAN ITULAH UMAT ISLAM....
HOSEA 4:6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah....
JADI KESIMPULAN SAYA => KALAM ALLAH YANG QODIM / KEKAL….DALAM DIMENSI MULTI KOMPLEKS MENURUT ISLAM….TETAPI TETAP BERSIFAT KEKAL DAN SELALU MEMILIKI NILAI KEBENARAN...(FIRMAN=DAVAR=>BERNILAI KEBENARAN)=>SEKALIPUN MUNGKIN ADA KALANYA INDRA MANUSIA TIDAK DAPAT MENGINDRANYA SEBAGAI SUATU KEBENARAN MENURUT INDRA MANUSIA TETAPI TETAP FIRMAN SELALU BERNILAI KEBENARAN........KARENA BERASAL DARI DALAM DIRI ALLAH ITU SENDIRI....MEMANG BENTUK TULISAN DAN HURUF FIRMAN DAPAT DI UBAH SESUAI DENGAN TERJEMAHAN MASING-MASING BAHASA....TETAPI SIFAT TULISAN DAN PERKATAAN ITU MEMILIKI NILAI KEKEKALAN DARI FIRMAN ITU SENDIRI TIDAK BISA DIUBAH-UBAH NILAINYA....SEKALIPUN PELAFALANNYA BERBEDA SESUAI BAHASA SETEMPAT....
MENURUT HATI NURANI ANDA MANAKAH YANG BENAR?
=> berarti menurut pandangan Islam setelah FIRMAN itu Terucap OLEH ALLAH =>SAAT diperkatakan dan dituliskan menjadi suatu yang FANA…yang diciptakan….tidak lagi KEKAL karena menjadi suatu yang diciptakan dan berawal serta memiliki akhiran…..
==========================================
itu kesimpulan tdk tepat....emgnya kalam allah kaya anda yakni sebuah peristiwa dgn urutan dan tercakup waktu shgg di katakan terucap????? yang fana itu tulisan yg memberi tau kita dari apa yg di maksud oleh kalam allah,bukan hakikat kalam allahnya??? ucapan anda jelas fana bgtu juga tuulisan dari ucapan anda
=> berarti menurut pandangan Islam Firman yang kekal itu tidak dapat dibayangkan....Allah berfirman kepada manusia dalam bahasa ABSTRAK....karena dikatakan bahwa Allah memberitahu kita apa yang dikatakan dgn kalam qodimnya dengan tanpa huruf, suara, urutan, tanpa awal atau akhir ...=>Singkatnya tanpa bagaimana (modality., Kita tidak harus merenungkan tentang hal ini, karena realitas => kalam Allah bukanlah sesuatu yang bisa bayangkan..=>KALAM ALLAH BUKANLAH SUATU YANG BISA DIBAYANGKAN....BERARTI TIDAK MASUK DALAM IMAJINASI MANUSIA...ABSTRAK....BERARTI ALLAH BERKOMUNIKASI DENGAN MANUSIA MENGGUNAKAN BAHASA TARZAN.....BUSET....ANEH-ANEH SAJA NIH.....
==================
betul,sifat kalam dan kalamNya tdk dapat di bayangkan,maka tdk masuk dalaam imajinasi....tetapi manusia bs mendengar kalam allah dgn di buka hijab dan memberikan kamampuan pada manusia mampu mengerti kalamnya..
kalam anda kan bisa di imajinasi,cb itu di ciptakan tdk???
itu az dulu silahkan anda anda jawab n fikirkan....
apa yg anda lihat di sekeliling anda adalah hal yg berbentuk dan materi...maka anda menolak hal2 di luar itu....lalu menyamakan allah dgn apa yg ada di sekelulung anda dari ciptaan....
Dasar bego!
Kan salah satu sifat allah itu tidak sama dg makhluknya,kalau kita membayangkan seperti sesuatu benda/makhluk,berarti allah itu makhluk
Coba lo pikir apakah bisa seorang tukang meja bisa di samakan dg meja?
Posting Komentar
Jangan lupa Tulis Saran atau Komentar Anda