News Update :
Home » » Kalam Allah bukan dengan huruf dan suara, bagaimana dengan Alqur'an???

Kalam Allah bukan dengan huruf dan suara, bagaimana dengan Alqur'an???

Penulis : Bagus Rangin on 17 Januari 2012 | 13.08.00









Wahabi mengatakan: 
<<Kaum Asy'ariyah sampai sekarang pun tetap bersikap pengecut dan takut untuk terang2an mengekspresikan keyakinan mereka tentang Al qur"an kalam Allah,  alasannya karena mereka ingin tetap mendapat tempat di hati umat islam, dan saya telah Beberapa kali  meminta Anda untuk menjawab pertanyaan yg sederhana: Siapa yang berfirman dgn"Alif Laam-Mim"-?
Mengapa begitu sulitnya bagi Anda untuk mengatakankan-
keyakinan Anda - bahwa kalimat  Alif Laam-Meem-itu sebenarnya diciptakan dan bahwa Allah tidak pernah mengatakannya, begitu juga ayat-ayat lain yg terdapat dalam surat-surat Alqur"an?? jawabannya Karena Anda tidak  ingin mengejutkan umat Muslim yang secara bulat percaya bahwa Allah berbicara/berfirman dgn kalimat yg tercatat dalam  surat-surat Alqur"an. . Cobalah keluarkan keberanian anda untuk  menyatakan di depan umum: "Al Qur'an ini  bukan kalam Allah....! Ini hanyalah kumpulan kertas dan tinta ".>>

Komentar: 
Mari kita ambil gambaran dgn misal: Hari ini  Obama berpidato pada sebuah konferensi pers di Gedung Putih, Kemudian wartawan menuliskan apa-apa yang dikatakannya dan kemudian menerbitkannya di  Washington Post dengan judul  "Obama Speech." dan kemudian koran yg terdapat berita salinan pidato obama itu di sebarkan ke publik, Nah jika seseorang datang kepada kita dgn membawa koran pidato obama tsbt dan berkata: "Ini bukanlah Pidato Obama!" . " Ini hanya kertas dan tulisan tinta! "Apakah Anda menganggap ucapan orang  ini masuk akal? Tentu saja Anda akan mangatakan  tidak ...!!.Mengapa?? Mari kita lihat konsep pidato dan arti daripada "pidato" dalam contoh berikut ini: Jika kita membayangkan peristiwa di seputar konferensi pers, kita dapat membayangkan bahwa  sebelum mengatakan apa-pun di depan wartawan, Obama telah tersimpan sesuatu di hatinya yg  ingin dan akan Ia katakan di konferensi pers, Arti dari sesuatu yg ada di hatinya ini akan terekspresikan pada "pidato yang akan dia lakukan", Ini adalah konsep pidato, Nah seperti yang baru saja kita gambarkan, ketika kita mengatakan "pidato yang akan dia lakukan", maka apa yg tersimpan di hatinya sebelum ia melakukan pidato bukanlah merupakan huruf atau suara, Sebaliknya itu adalah kumpulan makna  yg kemudian akan  di ekspresikan dgn kata-kata . setelah semua penjelasan tadi, Kata-kata adalah koleksi suara yang merujuk pada makna di hati yang ingin kita ekspresikan, kamudian kita lihat koleksi kata-kata tsbt disatukan dalam sebuah  artikel   oleh seseorang sebagai "pidatonya," bahkan jika pidato itu diterjemahkan ke bahasa lain oleh seseorang dan bahkan kita tidak tahu artinya  maka tetap itu sebagai pidatonya. Jadi jika pidato Obama  di terjemahkan ke Bahasa Arab, kita tetap akan menyebutnya "Pidato Obama." Hal ini karena kata-kata yg ada dalam terrjemah bahasa arab itu merujuk pada makna awal yakni berdasarkan kumpulan makna dalam hatinya yang akan ia sampaikan.

  Kata "pidato", setidaknya memiliki dua arti: Yang pertama adalah pidato dalam diri , yang merupakan kumpulan makna dalam diri yang  ingin di ekspresikan oleh seseorang. Yang kedua adalah ekspresi dari pidato yg ada dalam diri [pidato batin],yang di tuangkan dgn  kata-kata dan huruf, atau bahkan dgn bahasa tubuh. mengapa ungkapan ekpresi itu  disebut "pidatonya"??  karena ekpresi adalah bentuk pernyataan dari apa yang  ingin di katakan seseorang ,yang keluar dari pidato batinnya.

Para ulama As"ariyyah tidak mengatakan bahwa al-Quran bukan kalam/firman Allah , Mereka mengatakan Alqur"an itu kalam Allah,   artinya  adalah bahwa kandungan lafad Al-Qur'an yg bahasa arab merupakan penjabaran dari apa yg di katakan oleh Allah dgn sifat kalamNya yg qodim, yang bukan huruf dan bukaan suara . kata "Al-Qur'an" itu memiliki dua arti: Yang pertama adalah sifat kalam Allah yang kekal/qodim, dan  bukan huruf, suara atau bahasa, dan tidak berurutan. Yang kedua adalah buku,tulisan dalam mushaf yang merupakan ekspresi dgn bahasa Arab dari apa yang telah di  firmankan oleh Allah dgn sifat kalamNya. Buku/mushaf ini tetap disebut kalam Allah , karena merupakan isi maksud daripada apa yang dikatakan Allah , dan kita tidak boleh mengatakan bahwa  Buku/mushaf itu bukan kalam Allah, karena akan menimbulkan penafian terhadap sifat kalam Allah yg qodim / kekal  .

  Dan bukan  untuk menarik kemiripan, tapi untuk tujuan penjelasan: Pertimbangkan kasus di mana seseorang mengatakan: "itu bukan pidato Obama," tentang pidato Obama yang dipublikasikan di Washington Post dalam contoh yang disebutkan di atas, Apa yang di katakan orang itu intanya adalah bahwa Obama tidak mengekspresikan dgn ungkapan kata-kata yg telah diterbitkan, apalagi  jika Anda menambahkan: "Ini hanya kertas dan tinta! bukan pidato obama...!" maka Anda akan dicap sebagai keledai , karena tulisan tsbt bukan hanya sebatas  kertas atau tinta, tetapi itu adalah penjabaran dari kumpulan makna yg ada dalam diri obama yg tertuang dalam  "pidatonya."  dengan makna yang diungkapkan dalam kata-kata dan huruf.

Demikian juga, ketika umat Islam memegang mushaf dan mengangkatnya ke atas dgn  berkata: "ini adalah kalam Allah,"maksud ucapan mereka adalah merujuk pada apa yg di katakan Allah dgn sifat kalam qodimnya  bukan kertas atau tinta.. Itulah sebabnya jika seseorang  menterjemahkan salah satu ayat Al-Qur'an ke Bahasa Inggris dan menyatakan sebelumnya " Allah berfirman: ...." maka Orang tidak akan menyalahkan dgn berkata: "firman/kalam Allah tidak seperti itu,"karena itu ekspresi dgn bahasa Arab dari  kalam qodim Allah , yang mana itu adalah arti kedua dari kata "Al-Qur'an,".

 Adapun ketika beberapa ulama as"ariyyah  berbicara tentang di perbolehkannya mengatakan "Al-Qur'an diciptakan (MAHLUK),"itu mengacu pada ekspresi bahasa Arab yg merupakan penjabaran dari kalam Allah, bukan pada sifat kalam  qodim Allah itu sendiri. Mereka berpendapat bahwa pernyataan ini dapat digunakan dalam maqom belajar. Alasannya adalah karena dari waktu ke waktu kata 'Al-Qur'an"   suka dipahami sebagai kata-kata dgn bahasa Arab dan dgn huruf, shhg Mereka takut akan adanya orang yg  memahami ungkapan, "Al-Qur'an tidak diciptakan [bukan mahluq]," bahwa artinya :"ekspresi bahasa Arab dgn huruf tidak diciptakan", yang mana femahaman ini jauh lebih berbahaya daripada mengatakan "Al-Qur'an diciptakan (MAHLUQ),"jika begitu  berarti ekspresi bahasa Arab   (bukanlah hakikat kalam Allah yg qodim). Sebagaimana di jelaskn di atas bahwa kata "Alqur"an" mempunyai dua makna,dan  makna yg kedua adalah bahasa arab dgn huruf dan suara,  ekspresi bahasa Arab memiliki awal dan tidak  bisa menjadi kekal, dan jika bahasa arab tidak kekal/qodim, maka  harus ada yg  menetapkan dan dibawa ke dalam keberadaan [di adakan] oleh Allah Ta'ala. Dengan kata lain bahwa bahasa arab   pasti  diciptakan. Salah satu Sisi buruknya   dari hal ini [mengatakan dgn mendetailkan tentang text Alquan dan kaitannya dgn sifat kalam] karena ungkapan ini adalah bidah dalam agama, sehingga hanya di perbolehkan dalam maqom belajar saja,alasan di bolehkannya karena ini adalah hal aqidah, dan adanya hajat/kebutuhan utk mencegah keyaqinan kufur bahwa Allah berbicara dgn huruf dan suara ,hal ini  jauh lebih penting daripada menghindari [bidah] inovasi.


  Nah begitu juga kalimat alif lam mim, maka  huruf Alif itu di ciptakan,  Alasannya adalah bahwa huruf  merupakan simbol abjad yg mengacu pada suara "ABCD ..." Semua surat  dalam  Al qur"an yang ditulis dgn abjad  itu mengacu pada suara yang kita buat dengan suara kita. maka Mustahil kalam qodim/ kekal Allah berupa huruf, karena kalam-Nya bukanlah suara,oleh karena itu tidak memiliki awal. ini berbeda dgn  klaim Wahabi yg menyatakan bahwa text Al quran adalah hakikat KALAM  qodim, pernyataan ini tentu  akan menyiratkan  adanya permulaan  dan akhiran, contoh  jika kita berkata :"bismillaah", maka kita mulai dengan mengucapkan b maka  setelah b kemudian mulai i   dst,  berarti   KALAM yang terdiri dari huruf dan suara memiliki awal yakni muncul menjadi ada. Hal ini sekali lagi   berarti text Alqur"an diciptakan, karena apa-apa yg memiliki awal  pasti membutuhkan  kepada yg mnetapan  bentuknya  dan  pasti ada yg mengadakan, berarti  bahasa Arab Itu "di buat / di ciptakan." Mengapa Wahabi dalam kebodohan, dengan mengatakan bahwa KALAM Allah adalah huruf dan suara yg mana itu sama saja dgn mengatakan bahwa KALAM Allah diciptakan,  walau pun mereka tidak tahu itu. Selain itu, dengan menyatakan bahwa KALAM Allah adalah kata-kata dan huruf, mereka telah menyamakan kalamNya  dgn kalam ciptaan / mahluk, dan  sudah jelas dalam Al-Qur'an bahwa Allah tidak menyerupai apapun. Selanjutnya, kalam dgn kata-kata dan huruf dan dengan suara, dan kita tau bahwa suara adalah getaran pita suara, dan gerakan udara di  tenggorokan. Keyakinan Wahabi  tntg sifat kalam ini adalah cabang dari keyakinan mereka bahwa Allah adalah fisik. Akhirnya, dengan mengklaim bahwa KALAM Allah adalah huruf dan kata, mereka telah mengatakan bahwa KALAM Allah  mengalami penundaan. Alasannya  karena informasi  dgn  kata dan huruf  adalah rangkaian makna  yg tersusun, yang berarti bahwa sepotong informasi akan tertunda ketika ada pembicaraan dgn orang lain sebelumnya, dan akan menunda  dan akan menunda informasi pada orang2 berikutnya, Ini adalah ketidaksempurnaan, dan  senua sifat Allah adalah  sempurna.


Kalam Allah  yg qodim/ kekal itu sendiri bukan sesuatu yang dapat di bayangkan  , intinya  kita mengerti  bahwa Allah memberitahu kita apa yang dikatakan  dgn kalam qodimnya  dengan  tanpa huruf, suara, urutan, tanpa awal atau akhir ...Singkatnya tanpa bagaimana (modality., Kita tidak harus merenungkan tentang hal ini, karena realitas  kalam Allah bukanlah sesuatu yang bisa  bayangkan..

..........WALLAHU A'LAM.


DiNuqilkan Oleh : Bagus Rangin ~ Kertajati-Majalengka

pucukpucuk Agan sedang membaca artikel tentang: Kalam Allah bukan dengan huruf dan suara, bagaimana dengan Alqur'an???. Silakan agan copy dan paste atau sebarluaskan artikel ini jika dinilai bermanfaat,Ane juga menyediakan buku terjemahan kitab yang membantah wahabi: 1. buku "bid'ah mahmudah dan bid'ah idhafiyah antara pendapat yang membolehkan dan yang melarang" terjemah dari kitab: albid'atul mahmudah wal bid'atul idhafiyah bainal mujiziina wal maniin" karya Syaikh abdul fattah Qudais Al Yafi"i, 2.Terjemah kitab ‘At Tabaruk Bi As Sholihin Baina Al Muzijiin wa Al Maani’in: Mencari Keberkahan Kaum Sholihin Antara Pendapat yang Membolehkan dan yang Melarang, hub admin: hp/WA 0857-5966-1085.syukron :

*** Dapatkan buku terjemah disini ***

Share this article :

+ komentar + 5 komentar

25 April 2012 pukul 12.01

KESIMPULAN UMAT ISLAM BERDASAR LINK..
http://singkirkankepalsuan.blogspot.com/2012/01/kalam-allah-bukan-dengan-huruf-dan.html

=> Kalam Allah yg qodim/ kekal itu sendiri bukan sesuatu yang dapat di bayangkan , intinya kita mengerti bahwa Allah memberitahu kita apa yang dikatakan dgn kalam qodimnya dengan tanpa huruf, suara, urutan, tanpa awal atau akhir ...Singkatnya tanpa bagaimana (modality., Kita tidak harus merenungkan tentang hal ini, karena realitas kalam Allah bukanlah sesuatu yang bisa bayangkan..

=> berarti menurut pandangan Islam setelah FIRMAN itu Terucap OLEH ALLAH =>SAAT diperkatakan dan dituliskan menjadi suatu yang FANA…yang diciptakan….tidak lagi KEKAL karena menjadi suatu yang diciptakan dan berawal serta memiliki akhiran…..

=> berarti menurut pandangan Islam Firman yang kekal itu tidak dapat dibayangkan....Allah berfirman kepada manusia dalam bahasa ABSTRAK....karena dikatakan bahwa Allah memberitahu kita apa yang dikatakan dgn kalam qodimnya dengan tanpa huruf, suara, urutan, tanpa awal atau akhir ...=>Singkatnya tanpa bagaimana (modality., Kita tidak harus merenungkan tentang hal ini, karena realitas => kalam Allah bukanlah sesuatu yang bisa bayangkan..=>KALAM ALLAH BUKANLAH SUATU YANG BISA DIBAYANGKAN....BERARTI TIDAK MASUK DALAM IMAJINASI MANUSIA...ABSTRAK....BERARTI ALLAH BERKOMUNIKASI DENGAN MANUSIA MENGGUNAKAN BAHASA TARZAN.....BUSET....ANEH-ANEH SAJA NIH.....


Maka dari itu saya SEMAKIN paham benar....ajaran ISLAM SANGATLAH ABSTRAK...DAN TIDAK JELAS....MIKIR WUJUD ALLAH SAJA DILARANG DALAM HADIS....BAGAIMANA BISA MENGENAL ALLAH DENGAN BENAR JIKA SEPERTI INI??


ALLAH SENDIRI BERKATA...UMAT-NYA BINASA KARENA TIDAK MENGENAL ALLAH(HOSEA 4:6).....JIKA FIRMAN ALLAH DAN ALLAH ITU ABSTRAK.....BAGAIMANA ALLAH DAPAT BERKOMUNIKASI DENGAN MANUSIA??PAKE BAHASA TARZAN??SAMPAI KAPANPUN MANUSIA TIDAK AKAN MENGENAL ALLAH...JIKA ALLAH BERKOMUNIKASI DENGAN BAHASA TARZAN.....YANG GA JELAS.....


SO SAYA YAKIN YANG TIDAK MENGENAL ALLAH PASTI BINASA...DAN ITULAH UMAT ISLAM....


HOSEA 4:6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah....

JADI KESIMPULAN SAYA => KALAM ALLAH YANG QODIM / KEKAL….DALAM DIMENSI MULTI KOMPLEKS MENURUT ISLAM….TETAPI TETAP BERSIFAT KEKAL DAN SELALU MEMILIKI NILAI KEBENARAN...(FIRMAN=DAVAR=>BERNILAI KEBENARAN)=>SEKALIPUN MUNGKIN ADA KALANYA INDRA MANUSIA TIDAK DAPAT MENGINDRANYA SEBAGAI SUATU KEBENARAN MENURUT INDRA MANUSIA TETAPI TETAP FIRMAN SELALU BERNILAI KEBENARAN........KARENA BERASAL DARI DALAM DIRI ALLAH ITU SENDIRI....MEMANG BENTUK TULISAN DAN HURUF FIRMAN DAPAT DI UBAH SESUAI DENGAN TERJEMAHAN MASING-MASING BAHASA....TETAPI SIFAT TULISAN DAN PERKATAAN ITU MEMILIKI NILAI KEKEKALAN DARI FIRMAN ITU SENDIRI TIDAK BISA DIUBAH-UBAH NILAINYA....SEKALIPUN PELAFALANNYA BERBEDA SESUAI BAHASA SETEMPAT....


MENURUT HATI NURANI ANDA MANAKAH YANG BENAR?

25 April 2012 pukul 17.07

=> berarti menurut pandangan Islam setelah FIRMAN itu Terucap OLEH ALLAH =>SAAT diperkatakan dan dituliskan menjadi suatu yang FANA…yang diciptakan….tidak lagi KEKAL karena menjadi suatu yang diciptakan dan berawal serta memiliki akhiran…..
==========================================
itu kesimpulan tdk tepat....emgnya kalam allah kaya anda yakni sebuah peristiwa dgn urutan dan tercakup waktu shgg di katakan terucap????? yang fana itu tulisan yg memberi tau kita dari apa yg di maksud oleh kalam allah,bukan hakikat kalam allahnya??? ucapan anda jelas fana bgtu juga tuulisan dari ucapan anda

=> berarti menurut pandangan Islam Firman yang kekal itu tidak dapat dibayangkan....Allah berfirman kepada manusia dalam bahasa ABSTRAK....karena dikatakan bahwa Allah memberitahu kita apa yang dikatakan dgn kalam qodimnya dengan tanpa huruf, suara, urutan, tanpa awal atau akhir ...=>Singkatnya tanpa bagaimana (modality., Kita tidak harus merenungkan tentang hal ini, karena realitas => kalam Allah bukanlah sesuatu yang bisa bayangkan..=>KALAM ALLAH BUKANLAH SUATU YANG BISA DIBAYANGKAN....BERARTI TIDAK MASUK DALAM IMAJINASI MANUSIA...ABSTRAK....BERARTI ALLAH BERKOMUNIKASI DENGAN MANUSIA MENGGUNAKAN BAHASA TARZAN.....BUSET....ANEH-ANEH SAJA NIH.....

==================
betul,sifat kalam dan kalamNya tdk dapat di bayangkan,maka tdk masuk dalaam imajinasi....tetapi manusia bs mendengar kalam allah dgn di buka hijab dan memberikan kamampuan pada manusia mampu mengerti kalamnya..

kalam anda kan bisa di imajinasi,cb itu di ciptakan tdk???

25 April 2012 pukul 17.09

itu az dulu silahkan anda anda jawab n fikirkan....

25 April 2012 pukul 17.12

apa yg anda lihat di sekeliling anda adalah hal yg berbentuk dan materi...maka anda menolak hal2 di luar itu....lalu menyamakan allah dgn apa yg ada di sekelulung anda dari ciptaan....

15 Oktober 2012 pukul 01.24

Dasar bego!
Kan salah satu sifat allah itu tidak sama dg makhluknya,kalau kita membayangkan seperti sesuatu benda/makhluk,berarti allah itu makhluk
Coba lo pikir apakah bisa seorang tukang meja bisa di samakan dg meja?

Posting Komentar

Jangan lupa Tulis Saran atau Komentar Anda

 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger