8 Juni 2012

Ciri ciri Faham Tajsim menurut Imam Abu Al-Hasan Al-Asy'ari dan Ibnu Hazm






Ringkasan Kesesatan Femahaman Tajsim menurut  Imam Abu Al-Hasan Al-Asy'ari
==========================================================================
Dalam kitab maqalat Islamiyyin beliau menyebutkan tentang ciri-ciri faham tajsim dan kesesatan mujassimah. Namun, kita simpulkan saja di sini kesesatan-kesesatan faham tajsim dan kesalahan golongan mujassimah sebagai berikut:



Pertama: Mereka menyatakan Allah mempunyai kadar, yaitu memiliki ketinggian, lebar dan panjang.



Kedua: Mereka menyatakan Allah bisa menyentuh dan menempati sesuatu.



Ketiga: Mereka menyatakan Allah bersentuhan dengan Arasy. Arasy adalah tempat bagi Allah.



Keempat: Mereka menyatakan Allah memiliki anggota, alat-alat tubuh seperti muka, tangan dan mata (iaitu dengan makna dhahir lafad-lafaz mutasyabihat tersebut).



Kelima: Mereka menyatakan Allah itu terbatas (memiliki had) dari segenap sudut maupun mengambil ruang tanpa batasan.



Keenam: Mereka menyatakan Allah mendengar, melihat dan mengetahui setelah ada nya benda-benda.



Ketujuh: Mereka menyatakan perbuatan Allah merupakan suatu gerakan/pergerakan.

(maqalaat islamiyyin 207)
__________________________


Ringkasan Kesesatan Femahaman Tajsim menurut Imam Ibn Hazm
====================================================


Di Antara femahaman sesat golongan mujassimah adalah, mereka berkata:



Pertama: Tiada yang berbuat (al-fa'il) melainkan ia adalah suatu jisim.



Kedua: Tiada yang berbuat (al-fa'il) melainkan ia melakukan dengan bergerak.



Ketiga: Allah itu berkehendak dan berbuat dengan bergerak sejak dari azali.



Keempat: Menetapkan anggota, bagian tubuh dan alat bagi zat Allah.

(Al-Fashl fi Al-Milal wa An-Nihal 2/117-119)

_____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa Tulis Saran atau Komentar Anda