9 Mei 2012

Sifat ilahiyah yang dimiliki oleh Ibnu Taimiyah menurut murid-muridnyanya














sebagai pembukaan , Ana ambil artikel ini dari blog salafy:



Hukum Orang yang Mengaku Mengetahui Hal-hal Ghaib



Pertanyaan:
Apa hukum orang yang mengaku mengetahui yang ghaib ?
Jawaban:
Hukum orang yang mengaku mengetahui ilmu yang ghaib adalah kafir, karena ia mendustakan Allah Subhanahu Wa Ta'ala . Dia berfirman. "Katakanlah : "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan" (QS. An-Naml : 65)

Allah memerintahkan kepada NabiNya Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk memberitahukan kepada manusia bahwa tidak ada seorangpun di bumi maupun di langit yang mengetahui ilmu ghaib kecuali Allah Subhanahu Wa Ta'ala . Sesungguhnya orang yang mengaku mengetahui ilmu yang ghaib, maka ia telah mendustakan Allah Subhanahu Wa Ta'ala tentang khabar ini. Kita tanyakan kepada mereka : Bagaimana mungkin kalian mengetahui yang ghaib, sedangkan Nabi saja tidak mengetahui ? Apakah kalian lebih mulia daripada Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam ? Jika mereka menjawab : "Kami lebih mulia daripada Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam , maka mereka telah kafir karena ucapan itu. Jika mereka mengatakan : Bahwa Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam lebih mulia, maka kami katakan : Kenapa Rasul tidak mengetahui yang ghaib, sedangkan kalian mengetahui ? Allah berfirman: "(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridahiNya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan belakangnya" (QS. Al-Jin : 26-27)
Ini adalah ayat kedua yang menunjukkan atas kafirnya orang yang mengetahui ilmu ghaib. Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah memerintahkan NabiNya Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mengabarkan kepada manusia dengan firmanNya "Katakanlah : "Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku" (QS. Al-An'am : 50)

Rujukan:
(Disalin dari kitab Majmu Fatawa Arkanil Islam, edisi Indonesia Majmu Fatawa Solusi Problematika Umat Islam Seputar Akidah dan Ibadah, Penulis Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Terbitan Pustaka Arafah)
Disadur dari almanhaj.or.id


===============================================================

Bagaimana pendapat salafy jika imam panutannya yakni ibnu taimiyah mempunyai sifat ilahiyah dan mengetahui hal gaib,apa akan di katakan khurafat atau syirik????? Kami telah  membaca dari tulisan-tulisan ibnu taemiyah dan menemukan hal yang sungguh merupakan guluw inda salafiyin........hehehe
Ibnu Taimiyah bisa melihat/mengetahui hal yang tidak bisa di lihat/di ketahui oleh Nabi, tanpa melalui para malaikat, Kita baca dalam Al-Uqood alduriyah karya murid ibnu taemiyah-ibnu Abdulhadi al-Maqdisi, halaman 326:


ومثل هذا العارف قد يبصر ببصيرته تنزل الأمر بين طبقات السماء والأرض

"Dan perumpamaan orang arif ini, ia bisa mengetahui dengan basirohnya[mata hatinya] atas perintah-perintah yang turun antara langit dan bumi." 


Ibnu Taimiyah meramalkan pasukan Muslim akan dikalahkan dalam pertempuran,Kita baca dalam Madarij al-Salekin karya Ibnu Qayim, Volume 2 halaman 489:


أخبر أصحابه بدخول التتار الشام سنة تسع وتسعين وستمائة وأن جيوش المسلمين تكسر وأن دمشق لا يكون بها قتل عام ولا سبي عام وأن كلب الجيش وحدته في الأموال: وهذا قبل أن يهم التتار بالحركة

Dia[ibnu taemiyah] memberitahukan para sahabatnya tentang invasi Tattars di Syam pada tahun 699 H, dan bahwa tentara Muslim akan kalah,........... Ini  (ramalan] sudah di ketahui sebelum tentara tatar bersiaga berbaris. 


Komentar:
Jika pengetahuan tentang yang gaib dari inkisyaffnya para sufy misal hikayat syaekh abdul qodir aljaelani adalah syirik,maka Imam mereka dianggap syirik oleh Salafy sendiri, namun mereka nyaman dengan menghubungkan kekuatan dan kelebihan tersebut untuk Shiekhul Islam! guluw kah????


Ibnu Taimiyah meramalkan kemenangan Islam dalam pertempuran masa depan, Madarij al-Salekin, Volume 2 halaman 489:


ثم أخبر الناس والأمراء سنة اثنتين وسبعمائة لما تحرك التتار وقصدوا الشام: أن الدائرة والهزيمة عليهم وأن الظفر والنصر للمسلمين وأقسم على ذلك أكثر من سبعين يمينا فيقال له: قل إن شاء الله فيقول: إن شاء الله تحقيقا لا تعليقا وسمعته يقول ذلك قال: فلما أكثروا علي قلت: لا تكثروا كتب الله تعالى في اللوح المحفوظ: أنهم مهزومون في هذه الكرة وأن النصر لجيوش الإسلام

Kemudian dia[ibnu taemiyah] mengatakan kepada rakyat dan para komandan pada tahun 702 ketika pasukan barisan tatar menuju Syam: bahwa mereka (Tatar) akan dikalahkan dan kemenangan bagi kaum Muslim.Dia[Taemiyah] bersumpah lebih dari tujuh puluh pada hal tersebut. , Mereka (rakyat) berkata kepadanya: "Katakanlah insya Allah. ' Dia menjawab: '. Insya Allah pasti, bukan di tangguhkan' Saya mendengar dia mengatakan bahwa ketika mereka (rakyat) bersikeras atas perkataannya itu, dia menjawab : 'Jangan bersikeras meragukan ini, sesungguhnya Allah menulisnya di lau mahfudd bahwa mereka (Tatar) pasti  dikalahkan dalam pertempuran ini dan kemenangan untuk Muslimin. 


Ibnu Taimiyah menyatakan kan tentang nasibnya sendiri, Madarij al-Salekin, Volume 2 halaman 489-490:


ولما طلب إلى الديار المصرية وأريد قتله بعد ما أنضجت له القدور وقلبت له الأمور: اجتمع أصحابه لوداعه وقالوا: قد تواترت الكتب بأن القوم عاملون على قتلك فقال: والله لا يصلون إلى ذلك أبدا قالوا: أفتحبس قال: نعم ويطول حبسي ثم أخرج

Ketika ia dikirim ke Mesir dan mereka ingin membunuhnya setelah mereka membuat kepastian terhadap dia. Teman-temannya [ibnu taemiyah] berkumpul untuk mengucapkan selamat tinggal kepadanya dan mereka berkata kepadanya: '. Kami memiliki kabar yang mutawatir bahwa mereka berniat untuk membunuhmu' Dia menjawab: 'Demi Allah mereka tidak akan mampu mencapai itu. " Mereka bertanya: 'Apakah mereka akan menempatkan Anda di penjara? " Dia menjawab: 'Ya, dan saya akan berada di sana untuk waktu yang lama, setelah itu saya akan dibebaskan. " 

baca juga pada ket yang sama:


ولما تولى عدوه الملقب بالجاشنكير الملك أخبروه بذلك وقالوا: الآن بلغ مراده منك فسجد لله شكرا وأطال فقيل له: ما سبب هذه السجدة فقال: هذا بداية ذله ومفارقة عزه من الآن وقرب زوال أمره فقيل له: متى هذا فقال: لا تربط خيول الجند على القرط حتى تغلب دولته فوقع الأمر مثل ما أخبر به سمعت ذلك منه

Ketika musuhnya yang dikenal sebagai Jashengir menjadi raja, mereka (orang2) memberitahukan (Ibnu Taimiyah) tentang itu dan berkata: ". Sekarang ia telah mencapai keinginannya ' Lalu dia (Ibnu Taimiyah) bersujud kepada Allah karena syukur:berterima kasih., Mereka berkata: "Apa alasan anda melakukan sujud ini ' Dia menjawab: "Ini adalah awal dari aib dan hilang kekuatannya." Mereka berkata: "Kapan itu terjadi? ' Dia menjawab: 'ketika Tentara berpawai dengan al-Qurt,maka ia akan dikalahkan. " Lalu hal itu terjadi persis seperti yang saya dengar dari dia. "
baca dalam Al-Alaam al-ulya karya syaikh Umar bin Ali bin Musa al- Bazar, halaman 57:


وحدثني الشيخ الصالح المقريء أحمد بن الحريمي أنه سافر الى دمشق قال فاتفق اني لما قدمتها لم يكن معي شئ من النفقة البتة وانا لا اعرف احدا من أهلها فجعلت أمشي في زقاق منها كالحائر فإذا بشيخ قد أقبل نحوي مسرعا فسلم وهش في وجهي ووضع في يدي صرة فيها دراهم صالحة وقال لي انفق هذه الآن وخلي خاطرك مما انت فيه فإن الله لا يضيعك ثم رد على أثره كأنه ما جاء إلا من أجلي فدعوت له وفرحت بذلك وقلت لبعض من رأيته من الناس من هذا الشيخ فقال وكأنك لا تعرفه هذا ابن تيمية

Syekh Ahmad al-saleh bin alHerimi mengatakan kepadaku bahwa ia pergi ke Damaskus, ia berkata: "Ketika saya tiba, saya tidak punya uang sama sekali dan tidak ada siapa pun di sana orang yang saya kenal, saya terus berjalan dengan perasaan ragu-ragu.Lalu tiba-tiba seorang Syekh datang ke arahku dengan cepat.Dia tersenyum kepada saya dan ia memberikan uang ke tangan saya dan berkata: "Mulai sekarang, gunakanlah uang itu, dan jangan khawatir tentang apa pun, Allah tidak akan membiarkanmu." Lalu dia pergi seolah-olah datang  hanya untuk saya. Lalu saya berdoa untuk dia dan saya merasa bahagia. Lalu aku ditanya tentang siapakah Syeikh yang bertemu dalam perjalanan tadi.Mereka menjawab: "Kamu tidak tahu dia?" Dia adalah Ibnu Taimiyah. 

Kita baca di halaman 58: 


وحدثني الشيخ العالم المقريء تقي الدين عبدالله ابن الشيخ الصالح المقريء احمد بن سعيد قال سافرت إلى مصر حين كان الشيخ مقيما بها فاتفق أني قدمتها ليلا وأنا مثقل مريض فأنزلت في بعض الامكنة فلم ألبث أن سمعت من ينادي باسمي وكنيتي فاجبته وأنا ضعيف فدخل إلي جماعة من أصحاب الشيخ ممن كنت قد اجتمعت ببعضهم في دمشق فقلت كيف عرفتم بقدومي وأنا قدمت هذه الساعة أن فذكروا الشيخ أخبرنا بأنك قدمت وأنت مريض وأمرنا ان نسرع بنقلك وما رأينا أحدا جاء ولا أخبرنا بشيء 
فعلمت أن ذلك من  كرامات الشيخ 

Sheikh Taqiuddin Abdullah bin Syekh Ahmad bin Saeed berkata: "saya melakukan perjalanan ke Mesir ketika Syekh (Ibnu Taimiyah) ttinggal di sana. Saya tiba di sana pada malam hari dan saya merasa sangat sakit,maka saya mengunjungi beberapa tempat.Lalu aku mendengar suara seseorang memanggilku dengan nama dan panggilanku. Aku menjawab, meskipun dengan kondisi lemah. Kemudian masuk sekelompok sahabat2 Sheikh (Ibnu Taimiyah) yang sebagiannya telah bertemu denganku sebelumnya di Damaskus. Saya berkata kepada mereka: "Bagaimana Anda bisa tahu saya tiba pada saat ini ? ' Mereka menjawab: "Sheikh (Ibnu Taimiyah) mengatakan kepada kami bahwa Anda akan tiba danlam keadaan sakit dan memerintahkan kami untuk mengangkut Anda." Kemudian saya tahu bahwa ini adalah karomah Sheikh ra.

dan pada halaman  60: 


وحدثني الشيخ الصالح الورع عثمان بن احمد بن عيسى النساج أن الشيخ رضي الله عنه كان يعود المرضى بالبيمارستان بدمشق في كل اسبوع فجاء على عادته فعادهم فوصل الى شاب منهم فدعا له فشفي سريعا وجاء الى الشيخ يقصد السلام عليه فلما رآه هش له وأدناه ثم دفع اليه نفقة وقال قد شفاك الله فعاهد الله أن تعجل الرجوع الى بلدك أيجوز أن تترك زوجتك وبناتيك أربعا ضيعة وتقيم ها هنا فقبل يده وقال يا سيدي أنا تائب الى الله على يدك وقال الفتى وعجبت مما كاشفني به وكنت قد تركتهم بلا نفقة ولم يكن قد عرف بحالي أحد من أهل دمشق
Syekh Usman bin Ahmad bin Isa al-Nasaj berkata: "Sheikh (ibn Taimiyah) selalu mengunjungi orang sakit di sebuah rumah sakit di Damaskus setiap seminggu sekali.maka sebagaimana kebiasaannya,ia pun mengunjungi rumah sakit tsbt, Setelah itu ia bertemu seorang pria muda dan berdoa untuk kesehatannya,dan pemuda itu pun kembali sehat seketika itu,kemudian dia (pria tersebut) mendekat pada Sheikh untuk menyambutnya. Ketika ia (Ibnu Taimiyah) melihatnya, lalu ia tersenyum dan memberikan pada pemuda itu uang dan berkata: "Allah telah menyembuhkan Anda, sehingga allah meminta perjanjian untuk menyegerakan anda kembali ke tanah air Anda,dan apakah boleh meninggalkan istri dan putri Anda dengan sia sia ,sedangkan anda tinggal di sini? " Kemudian dia (pria tersebut) mencium tangan (Ibnu Taimiyah) dan berkata: '. wahai sayidku, saya bertobat  melalui tangan Anda ,Lalu orang itu berkata: "Saya heran atas pengetahuannya tentang keadaanku meninggalkan mereka[anak istri] tanpa meninggalkan uang, dan padahal tidak ada yang tahu tentang ini,seotang pun di  antara rakyat Damaskus


Ibnu Taimiyah meramalkan kejadian di masa depan, Madarij al-Salekin, Volume 2 halaman 490:


وأخبرني ببعض حوادث كبار تجري في المستقبل ولم يعين أوقاتها وقد رأيت بعضها وأنا أنتظر بقيتها

"Dia mengatakan kepada saya tentang beberapa kejadian besar yang akan terjadi di masa depan. Tapi ia tidak menjelaskan waktu nya secara mendetail. Beberapa kejadian itu telah saya lihat, dan saya menunggu sisanya. '


tindakan Pengikut-Nya  dalam memuliakan dia, Kita baca dalam Al-Uqood al-Duriyah karya ibn Abdulhadi al-Maqdisi, halaman 387:


وشرب جماعة الماء الذي فضل من غسله واقتسم جماعة بقية السدر الذي غسل به وقيل إن الطاقية التي كانت على رأسه دفع فيها خمسمائة درهم وقيل إن الخيط الذي فيه الزئبق الذي كان في عنقه بسبب القمل دفع فيه مائة وخمسون درهما

Sekelompok orang meminum air sisa pemandian jenazahnya. dan Kelompok lainnya membagi bagikan sisa daun sadr yang di gunakan dalam pemandian tsbt. dan dikatakan bahwa sorban yang suka dipakai di kepalanya itu dijual seharga 500 Dirham, telah dikatakan bahwa tali yang ada air raksa untuk melindunginya dari kutu itu dijual seharga 150 Dirham.


Komentar:
Salafi saat ini sangat gemar menyerang sikap yang  di anggap ibadah atau Ghulat pada seorang Syaikh, seperti mencium tangan, membungkuk untuk menghormati dll,tetapi Lihat bagaimana nenek moyang mereka menghormati Ibn Taimiyah! Mereka bahkan minum air kotoran dimana dia di mandikan.  apa ini adalah perbuatan mulia!


Ibnu Taimiyah berbicara tentang dirinya sendiri, Kita baca dalam Daqaeq al-Tafsir karya Ibnu Taimiyah, Jilid 2 halaman 142:


كما جرى مثل هذا لي كنت في مصر في قلعتها وجرى مثل هذا إلى كثير من الترك من ناحية المشرق وقال له ذلك الشخص أنا ابن تيمية فلم يشك ذلك الأمير أني أنا هو وأخبر بذلك ملك ماردين وأرسل بذلك ملك ماردين إلى مصر رسولا وكنت في الحبس فاستعظموا ذلك وأنا لم أخرج من الحبس ولكن كان هذا جنيا يحبنا فيصنع بالترك التتر مثل ما كنت أصنع بهم لما جاؤوا إلى دمشق كنت أدعوهم إلى الإسلام فإذا نطق أحدهم بالشهادتين أطعمتهم ما تيسر فعمل معهم مثل ما كنت أعمل وأراد بذلك إكرامي

Sebagaimana yang terjadi pada saya ketika saya berada di penjara di Mesir dan juga terjadi pada banyak orang yang berasal ari daerah Turki Timur. dan Dia [seorang jin] berkata pada kepala pemerintah [yang datang ke tempat itu]: "Saya Ibnu Taimiyah ,maka kepala pemerintah itu tidak memiliki keraguan bahwa itu adalah aku.  ia memberitahu penguasa Mardin, yang mengirim utusan ke Mesir untuk menyelidikiku, sementara aku berada di penjara.maka mereka bertanya-tanya bagaimana itu terjadi padahal saya tidak keluar dari penjara. ini adalah Jinn yang mengasihiku....... ia (Jinn) melakukan hal di hadapan mereka sebagaimana yang biasa aku lakukan untuk mereka, dan dia (Jinn) ini melakukan tindakan seperti itu untuk menghormati saya. 


Ibnu Taimiyah bisa mengembalikan kesehatan untuk orang sakit, Kita baca dalam Al-Alaam al-Alya oleh Umar al-Bazar, halaman 58:


وحدثني ايضا قال مرضت بدمشق اذ كنت فيها مرضة شديدة منعتني حتى من الجلوس فلم اشعر إلا والشيخ عند رأسي وأنا مثقل مشتد بالحمى والمرض فدعا لي وقال جاءت العافية فما هو إلا أن فارقني وجاءت العافية وشفيت من وقتي

Dia (Syeikh Taqiuddin Abdullah bin Syekh Ahmad bin Saeed) juga berkata: "Saya jatuh sakit di Damaskus dan dengan sakit yang parah yang membuatku tidak bisa duduk. maka aku tidak tau kecuali bahwa Sheikh (Ibnu Taimiyah) berdiri di atas kepalaku dengan keadaan  saya demam dan sakit. ia berdoa untukku dan berkata: ". engkau akan sehat ' Ketika ia meninggalkanku, secara otomatis  saya telah sehat.


Komentar:
apakah keyakinan tersebut adalah kufur/syirik menurut sekte Salafi??? tetapi jika Imam Salafi melakukannya, apa itu dapat diterima???


Musuh-musuh Ibnu Taimiyah akan mendapatkan penderitaan,Kita baca dalam Al-Alaam al-Alya, halaman 62:


ومن اظهر كراماته أنه ما سمع بأحد عاداه او غض منه إلا وابتلي بعدة بلايا

" Dan salah satu keajaiban dari keajaiban yang terkenal darinya bahwa siapa pun yang membuat permusuhan terhadap dia atau menghinanya ,maka mereka akan mendapat banyak kesengsaraan."
.................................................????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa Tulis Saran atau Komentar Anda